) memberikan sentuhan khusus tiap mengumumkan para pembantunya yaitu lewat cara perkenalan. Tiga kali sesi perkenalan dengan tiga cara di tiga tempat berbeda.
Dalam satu bulan setelah dilantik, Jokowi mengadakan tiga sesi perkenalan di Istana Kepresidenan. Perkenalan menteri berlangsung pada 23 Oktober 2019, perkenalan wakil menteri pada 25 Oktober 2019 serta yang terbaru adalah perkenalan staf khusus pada 21 November 2019.
Persamaan dari tiga sesi perkenalan itu adalah gaya duduk lesehan. Jokowi sempat mengungkap alasan memilih gaya tersebut.
"Saya kira duduk itu memfilosofikan rendah hati, merakyat, tapi tetap harus bekerja keras karena diumumkan dalam kondisi panas luar biasa," kata Jokowi kepada wartawan di Istana, Kamis (24/10/2019).
Tak hanya gaya hingga tempat, ada juga perbedaan lain dari 3 momen perkenalan yang dilakukan Jokowi. Apa saja?
Perkenalan Menteri Pada 23 Oktober 2019, Presiden Jokowi memperkenalkan menteri-menteri yang membantunya di Kabinet Indonesia Maju. Saat itu, Jokowi didampingi oleh Wapres Ma'ruf Amin.
Jokowi, Ma'ruf dan para menteri duduk di tangga veranda depan Istana Merdeka pada siang hari. Saat itu, mereka kompak memakai batik.
"Pagi ini saya ingin mengenalkan Kabinet Indonesia Maju, yang dalam jangka pendek ini dan lima tahun ke depan kita akan fokus pada pengembangan sumber daya manusia, usaha kecil mikro dan menengah," ucap Jokowi saat membuka pengenalan kabinetnya kala itu.
Setelah itu, Jokowi menyebutkan nama satu persatu menteri dan jabatannya lalu mereka berdiri. Terakhir, Jokowi memberikan sejumlah pesan kepada para menteri, mulai dari jangan korupsi hingga tak ada visi misi menteri.
"Kita semua harus kerja cepat, kerja keras dan kerja yang produktif," katanya.
Jokowi perkenalkan menteri / Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro |
Bahkan, Jokowi langsung mewanti-wanti agar para menteri bekerja serius. Jika tidak, ancaman pencopotan menanti.
"Semuanya harus serius dalam bekerja. Saya pastikan yang nggak serius, nggak sungguh, saya berikan kemarin semuanya hati-hati. Bisa dicopot di tengah jalan," tegas Jokowi.
Perkenalan Wakil MenteriPada 25 Oktober 2019, giliran wakil menteri yang diperkenalkan Jokowi dan Ma'ruf Amin. Saat itu, lokasinya berubah menjadi di tangga selasar Istana Merdeka.
Ada 12 wakil menteri yang diperkenalkan saat itu. Bukan lagi batik, Jokowi dan Ma'ruf ketika itu memakai jas dan berdasi. Sementara itu, para wakil menteri pria memakai kemeja dan dasi tanpa jas sementara yang perempuan memakai kebaya.
Foto: Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju (Antara Foto) |
Sama seperti pengenalan menteri, Jokowi dan Ma'ruf juga lesehan. Begitu pula para wakil menteri yang duduk di tangga lalu berdiri saat namanya disebutkan oleh Jokowi.
"Saya dan Bapak Wakil Presiden ingin memperkenalkan wakil menteri yang telah kita pilih yang tadi pagi sudah satu persatu bertemu dengan beliau-beliau yang akan memberikan dukungan tugas-tugas menteri. Menurut saya profilnya sangat-sangat bagus dalam rangka memperkuat Kabinet Indonesia Maju," ucap Jokowi di awal perkenalan.
Jokowi lalu memperkenalkan wakil menteri satu persatu sambil mengungkapkan target untuk mereka. Usai perkenalan itu, para wakil menteri dilantik.
Perkenalan Staf Khusus PresidenTak hanya menteri dan wakil menteri, Jokowi juga dibantu oleh staf khusus dari kalangan milenial. Mereka diperkenalkan oleh Jokowi pada 21 November 2019. Kali ini, Wapres Ma'ruf Amin tak ikut dalam perkenalan.
Perkenalan staf khusus Jokowi / Foto: Rengga Sancaya |
Perkenalan 7 anak muda yang jadi staf khusus presiden ini berlangsung di beranda Istana Merdeka. Tak seperti biasanya, beanbag warna-warni ala startup disiapkan di beranda.
"Sore ini saya ingin mengenalkan staf khusus presiden yang baru yang tugas khususnya nanti adalah mengembangkan inovasi di berbagai bidang. Di sini kita lihat ada anak-anak muda semuanya," ucap jokowi.
Jokowi dan para staf khusus kompak berkemeja putih. Mereka lalu duduk di beanbag. Jokowi memperkenalkan satu persatu anak muda itu dan mereka berdiri.
"Ketujuh anak muda ini akan menjadi teman diskusi saya harian, mingguan, bulanan, memberikan gagasan segar yang inovatif. Sehingga kita bisa mencari cara baru, cara yang out of the box, yang melompat mengejar kemajuan negara kita. Saya juga minta mereka untuk menjadi jembatan saya dengan anak-anak muda, santri, diaspora yang tersebar di berbagai tempat, dan saya yakin dengan gagasan segar kreatif untuk membangun negara ini. Kita akan lihat nanti gagasan itu apakah bisa diterapkan dalam pemerintahan," papar Jokowi.