Selamat Jalan Bahtiar Effendy, Intelektual Muslim dari Ambarawa

Selamat Jalan Bahtiar Effendy, Intelektual Muslim dari Ambarawa

Danu Damarjati - detikNews
Kamis, 21 Nov 2019 10:37 WIB
Bahtiar Effendy telah meninggal dunia. (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Bahtiar Effendy telah meninggal dunia pada dini hari tadi. Bahtiar merupakan sosok intelektual muslim yang berwawasan luas.

Dilansir dari Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Jakarta, kiprah Bahtiar di bidang akademik memang lintas negara. Dia adalah salah satu pendiri PPIM dan salah satu Dewan Penasihat PPIM.


Bahtiar Effendy lahir di Ambarawa, Jawa Tengah, 10 Desember 1958, atau 60 tahun lalu. Dia kemudian menjadi santri di Pondok Pesantren Pabelan, Muntilan, Jawa Tengah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menempuh pendidikan perguruan tinggi di IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Dia mengambil studi Ilmu Perbandingan Agama. Gelar sarjana sukses diraihnya pada 1986.


Pendidikannya berlanjut ke Negeri Paman Sam. Dia meraih dua gelar master di Amerika Serikat. Pertama, master untuk Kajian Asia Tenggara dari Ohio University di Athens pada 1988 dan master Ilmu Politik dari Ohio State University di Columbia, pada 1991. Gelar Ph.D dalam bidang ilmu politik juga dia raih dari Ohio University.

Sebagaimana diberitakan detikcom, Bahtiar ditunjuk Rektor UIN Syarif Hidayatullah saat itu, Komaruddin Hidayat, untuk menjadi dekan Fakultas Ilmu Politik dan Ilmu Pemerintahan (FISIP) UIN yang pertama. Fakultas itu berdiri sejak 27 Juni 2009.



Bahtiar menularkan ilmu, selain lewat perkuliahan, lewat tulisan-tulisan di banyak buku dan media massa. Gagasanya banyak bertema kondisi politik keagamaan di Indonesia.

Bahtiar menjadi guru besar ilmu politik di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah. Bahtiar juga merupakan anggota American Political Science Association sekaligus Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI). Dia juga anggota aktif Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI). Di situs AIPI, dia adalah anggota Dewan Pengawas AIPI 2015-2019.


Bahtiar menjadi Ketua PP Muhammadiyah bidang Hubungan Luar Negeri periode 2015-2020.

Dilansir dari situs Muhammadiyah, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menuturkan almarhum merupakan ahli ilmu politik Islam yang analisisnya tajam dan terfokus. Buku terjemahan disertasinya tentang Islam dan negara maupun pengantarnya untuk buku Olivier Roy tentang kegagalan politik Islam sangat mendalam dan faktual. Ide-idenya yang menjadi masukan untuk situasi politik kekinian dinilainya selalu tajam dan bijak.


Haedar juga berpesan kepada generasi muda Muhammadiyah untuk mencontoh Ketua PP Muhammadiyah bidang Hubungan Luar Negeri yang ilmuwan berwawasan luas itu.

"Muhammadiyah berduka yang mendalam. Selamat jalan, semoga rida dan karunia Allah SWT menyertai kepergian almarhum," kata Haedar.
Halaman 2 dari 2
(dnu/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads