"Kejadian sekitar jam 15.00," kata Wakil Bupati Sragen Dedy Endriyatno ditemui wartawan saat mendatangi lokasi kejadian, Rabu (20/11/2019).
Berdasarkan keterangan dari pihak sekolah, lanjut Dedy, peristiwa berawal ketika para siswa kelas 10 dan 11 jurusan Teknik Pengelasan itu melakukan praktik mengelas di luar ruangan. Lalu hujan turun dan disertai angin kencang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban 22 orang, kelas 10 dan 11 jurusan Teknik Pengelasan. Sudah dirujuk ke beberapa rumah sakit," ujar Dedy.
Pantauan di lokasi, aula tersebut ambruk dan rata dengan tanah.
Tonton juga video Kemen PUPR Proaktif Tangani Sekolah Ambruk:
(rih/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini