M Taufik Bela Pembongkaran Jalur Sepeda Cikini untuk Lebarkan Trotoar

M Taufik Bela Pembongkaran Jalur Sepeda Cikini untuk Lebarkan Trotoar

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Rabu, 20 Nov 2019 07:45 WIB
M Taufik (Foto: Grandyos Zafna)
Jakarta - Gerindra DKI Jakarta tidak mempermasalahkan pembongkaran jalur sepeda untuk pelebaran trotoar di Cikini, Jakarta Pusat. Gerindra menyebut pemprov tidak akan meninggalkan pejalan kaki dan pengguna sepeda.

"Saya kira kalau kemudian itu baik ya nggak apa-apa. Kan Cikini itu untuk meluruskan (trotoar) gitu lo," ujar Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik kepada wartawan, Selasa (19/11/2019) malam.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu meyakini saat trotoar selesai dibangun, jalur sepeda akan dibuat kembali. Taufik menilai DKI tidak akan meninggalkan pesepeda dan pejalan kaki.

"Saya kira kan nanti di tempat trotoar itu barangkali ada juga untuk sepeda ya. Dan pasti nggak akan ditinggalkan sepeda, pejalan kaki," kata dia.



Taufik juga menampik adanya pemborosan anggaran karena pembongkaran tersebut. Menurutnya pihak yang tidak move on saja yang selalu membuat gaduh suasana.

"Nggaklah (pemborosan), berbanding berapa gitu lo. Ini kan orang karena nggak move on aja, anggaran Rp 89 (miliar) terus berbanding semiliar ramai gitu lo. Ya nggak move on aja. Kalau mau kita panggil Bina Marga, apa, dasarnya apa?" tegasnya.



Lebih lanjut, Taufik juga menanggapi PDIP soal tidak adanya sinergitas antar-satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Menurut Taufik permasalahan itu tidak hanya terjadi di DKI Jakarta.

"Kalau soal sinergitas, jangankan dengan SKPD, sama PLN juga nggak. Ini problem seluruh pemerintah daerah, habis ini digali ini dibangun galian listrik, PLN, telepon, itu bukan unit kita," kata dia.


Simak Video "DPRD DKI Pertanyakan Anggaran Trotoar Capai Rp 1,2 Triliun"

[Gambas:Video 20detik]

Halaman 2 dari 2
(lir/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads