Jaksa-jaksa Berlin menyatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (19/11/2019), pria yang tidak disebut namanya itu bertukar instruksi tentang cara-cara membuat senjata dan bahan peledak dengan orang-orang yang dicurigai sebagai kelompok Islamis lainnya dalam kelompok obrolan di aplikasi Telegram.
Para jaksa mengatakan, pria Suriah itu dituduh menyiapkan "aksi kekerasan yang serius terhadap negara" dan ditangkap di kediamannya di kota Berlin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria itu diduga telah mulai mendapatkan peralatan dan bahan-bahan kimia yang diperlukan untuk membuat bom.
"Ini akan diledakkan pada waktu yang tidak diketahui di tempat yang tidak diketahui di Jerman untuk membunuh dan melukai orang sebanyak mungkin", kata jaksa federal.
Pria itu diduga telah membeli aseton dan hidrogen peroksida dalam beberapa bulan terakhir. Kedua bahan kimia itu merupakan komponen kunci dalam TATP yang berdaya ledak tinggi.
Jerman saat ini tetap dalam keadaan waspada setelah serangkaian serangan teror, yang paling mematikan di antaranya adalah serangan di pasar Natal Berlin pada 2016 yang menewaskan 12 orang.
Puluhan tersangka telah ditangkap atau didakwa atas dugaan-dugaan plot teror dalam beberapa tahun terakhir.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini