PPP Duga PKS Ingin 'Kucilkan' Gelora Lewat Pertemuan dengan Berkarya

PPP Duga PKS Ingin 'Kucilkan' Gelora Lewat Pertemuan dengan Berkarya

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Selasa, 19 Nov 2019 12:41 WIB
Wasekjen PPP Achmad Baidowi (Foto: dok. pribadi)
Jakarta - Pertemuan PKS dengan Partai Berkarya sore ini memunculkan spekulasi. Benarkah pertemuan itu diadakan karena PKS ingin 'mengucilkan' Partai Gelora?

Spekulasi itu dilemparkan oleh Wasekjen PPP Achmad Baidowi (Awiek) saat ditanya soal pertemuan PKS-Berkarya. Awalnya dia meyakini pertemuan dua parpol itu tidak akan berpengaruh pada kekuatan oposisi.

Awiek juga meyakini pertemuan itu pun sebagaik bukti bahwa keluarga Cendana, yang lekat dengan Partai Berkarya, tidak bersama Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Dia menyinggung soal Partai Gelora yang kini dipimpin oleh mantan Presiden PKS, Anis Matta. Menurut Awiek, pertemuan PKS dan Berkarya ini juga untuk membatasi ruang gerak Partai Gelora agar tidak 'dekat-dekat' dengan keluarga Cendana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selain itu bisa dibaca cara PKS mempersempit ruang gerak peluang 'adik' barunya yang bernama Gelora, agar tidak leluasa berakses dengan Cendana," ujar Awiek kepada wartawan, Selasa (19/11/2019).


Pertemuan PKS dan Berkarya sendiri dijadwalkan berlangsung sore ini. PKS menyebut pertemuan ini juga akan membahas pelembagaan oposisi.

Sebelumnya diberitakan, Partai Gelombang Rakyat (Gelora) telah membentuk struktur kepengurusan. Anis Matta yang merupakan mantan Presiden PKS dan Fahri Hamzah yang juga eks kader PKS menjadi Ketua dan Wakil Ketua Umum Partai Gelora.

"Tanggal 10 hari ini, tadi sudah selesai diumumkan bahwa Ketua Umum kita adalah Pak Anis, saya Wakil Ketua Umum, Sekjen-nya Pak Mahfudz Sidik, Bendahara Umum-nya adalah Pak Ahmad Riyaldi. Kami berempat ini memang pernah menjadi anggota DPR," kata Fahri di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (10/11).



Sementara itu, Presiden PKS, Sohibul Iman mengaku tidak mempermasalahkan keputusan Anis Matta dan Fahri Hamzah yang menjadi pimpinan Partai Gelora. Menurut Sohibul setiap orang memiliki hak masing-masing.

"Nggak masalah (menjadi pimpinan Partai Gelora)" ujar Sohibul di sela-sela Rakornas PKS, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (14/11/2019).
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads