Tokoh Oposisi Niger Ditangkap Usai Asingkan Diri Selama 3,5 Tahun

Tokoh Oposisi Niger Ditangkap Usai Asingkan Diri Selama 3,5 Tahun

Audrey Santoso - detikNews
Selasa, 19 Nov 2019 00:23 WIB
Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Jakarta - Tokoh oposisi terkemuka di Niger, Hama Amadou (69) dipenjara atas tuduhan penyelundupan bayi. Keluarganya mengatakan dia baru saja kembali dari pengasingan atas dirinya sendiri pekan lalu.

Dilansir dari AFP, Selasa (19/11/2019), kerabatnya mengatakan Amadou dipenjara di Filingue, 180 kilometer utara ibukota Niamey.

"Dia pergi ke pengadilan secara sukarela dan dibawa ke penjara," kata kerabatnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amadou merupakan mantan pembicara utama dan anggota parlemen yang mendapat julukan 'Phoenix' karena serangan balik politiknya. Pada November 2015, ia ditangkap sekembalinya dari luar negeri dan didakwa melakukan perdagangan bayi.




Pendukung Amadou saat itu menilai kasus yang menjerat Amadou adalah sebuah kasus yang dibuat-buat. Meski dipenjara, Amadou tetap berkampanye sebagai kandidat untuk Pilpres Niger yang saat itu diselenggarakan Maret 2016.

Amadou memperoleh 17,7 persen suara di putaran pertama, mengikuti di belakangnya Presiden Mahamadou Issoufou, yang memenangkan suara pemilih sebanyak 48,4 persen .

Amadou dibebaskan dengan alasan medis 4 hari sebelum pemungutan suara. Dia lalu diterbangkan ke Prancis dan tak kunjung pulang ke Niger sampai akhirnya kembali minggu lalu.

Halaman 2 dari 2
(aud/maa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads