"Anak yang menjadi korban memang di rumah sendirian dan di kunci oleh bapaknya," kata Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Muharam Wibisono dalam keterangan, Senin (18/11/2019).
Muharam mengatakan korban adalah penderita autisme. Ayahnya kerap menguncinya di dalam rumah selagi dia pergi bekerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan tanpa alasan ayahnya menguncinya dari luar selagi dia pergi. Sang ayah khawatir anaknya mengganggu tetangga apabila dibiarkan di luaran selama dia pergi bekerja.
"Karena almarhum mengalami gangguan jiwa, sehingga kalau di luar rumah sendirian tanpa ada bapaknya, sering mengganggu warga (salah satunya melempari warga)," katanya.
Kebakaran itu terjadi pada Minggu (17/11) sore kemarin. Selain rumah korban, api merembet ke 4 petak rumah kontrakan di sampingnya.
Halaman 2 dari 1
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini