Cerita Lain dari Korban Horor Teror Lempar Sperma di Tasikmalaya

Cerita Lain dari Korban Horor Teror Lempar Sperma di Tasikmalaya

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Senin, 18 Nov 2019 14:19 WIB
Bukti laporan polisi mengenai teror pelemparan sperma. (Foto: Deden Rahadian/detikcom)
Bandung - Korban teror sperma di Kota Tasikmalaya tidak hanya satu orang. Ada korban lain yang pernah diteror pelaku yang diduga sama. Namun aksi yang dilakukan berbeda yakni berupa pelecehan verbal dengan mengajak korban berhubungan badan.

Cerita lainnya soal teror sperma di Tasikmalaya itu terungkap melalui media sosial (medsos) Facebook milik RF. RF sendiri merupakan suami dari LR yang telah membuat laporan ke Polresta Tasikmalaya mengenai kasus teror lempar sperma.


Di akun Faceboo itu RF menceritakan kronologi istrinya menjadi korban pelecehan pada Rabu 13 November 2019 lalu sekitar pukul 14.45 WIB di Kota Tasikmalaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini org kurang ajar sdh melakukan pelecehan seksual terhadap istri sy, kejadian di daerah gobras Tasikmalaya istri sy sdg nunggu ojol dia berhenti dan coba mengganggu istri sy to tdk di hiraukan, tapi dia sambil ngocok XXX (kemaluan) sampe dia klimaks trs air mani nya di lempar ke istri sy tp untungnya ngga kena, kejadian tgl 13 Nov 2019," tulis RF dalam postingan yang dibuatnya.

Selain itu, RF juga menyertakan foto terduga pelaku yang menggunakan motor jenis matic. Pelaku terlihat memakai jaket warna cokelat dan helm warna kuning motif hitam.
Pada postingan lainnya, RF meminta kepada pengguna media sosial lain untuk berbagi kisah jika menjadi korban pelecehan yang diduga orang yang sama. Tak diduga ternyata ada sejumlah perempuan yang mengaku menjadi korban pelaku tersebut.

"jadi tolong utk semua para korban yg pernah menjadi korban org ini segera hubungi sy kita bergabung utk melaporkan org ini biar ada efek jera dan kota Tasik akan bebas dari pada maniak sex..inbox nmr WA nya ke sy..dan akan sy data utk di koordinir melaporkan ke polres kota Tasikmalaya ..kalau ada yg pelecehan mungkin akan di tampung ke bagian PPA tp kalo ada yg pernah jadi korban perampasan yg awalnya fitnah laporkan ke bagian reserse kriminal..ayo kita samaΒ² bergabung utk memenjarakan org ini..," tulis RF.


Unggahan itu mengundang banyak komentar. Ada salah satu pengguna Facebook berinisial EG yang menceritakan istrinya pernah menjadi korban pelecehan seksual orang yang sama. Kejadian itu disebut terjadi sebulan lalu.

"Jalmi eta ge pernah ngalecehkeun pun bojo ku ucapannana kajantenan sabulan lalu (orang itu juga pernah melecehkan istri saya dengan ucapannya satu bulan yang lalu)," ucapnya.


Dia lalu menceritakan kejadian yang menimpa istrinya itu. Menurutnya kejadian itu bermula saat sang istri menjemput anaknya pulang dari sekolah TK. Istrinya yang sedang duduk di atas motor menunggu rekannya tiba-tiba didatangi oleh pelaku yang mengenakan sepeda motor yang sama.

"Tanpa basa basi, eta jelema langsung nyarita ngajakan XXX (hubungan intim) ku bahasa sunda nu kasar. Persis pisan jalmi eta nu di foto. Mudah-mudahan enggal katewak, ngaresahkeun kaum hawa (tanpa basa basi itu orang langsung cerita ngajakin (hubungan intim) pakai bahasa sunda yang kasar. Sama seperti yang ada di foto. Mudah-mudahan cepat ketangkep)," katanya.

Terkait hal tersebut Polresta Tasikmalaya telah melakukan serangkaian penyelidikan. Saat ini identitas terduga pelaku telah dikantongi dan diburu.
Halaman 2 dari 2
(dir/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads