Satu lagi pekerja proyek pembangunan Double Track Rel Kereta Api Sukabumi-Bogor di Cigombong tertimbun longsor ditemukan tewas. Tebing setinggi kurang lebih 15 meter ambrol menimpa pekerja yang tengah bekerja. Total korban tewas 2 orang dan 2 lainnya luka-luka.
"Satu korban lagi sudah dievakuasi, kondisinya meninggal dunia karena memang sudah berjam-jam tertimbun jadi total dua yang meninggal," kata Ketua Pemuda sekaligus anggota karangtaruna kampung setempat M Sigit Maudy kepada detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pekerja sedang memasang Tripblock (triplek tebal), di sebelah kiri jalur (arah Bogor - Sukabumi) tiba-tiba tebing atasnya ambrol dan menimbun mereka," ujar Sigit.
Dijelaskan Sigit saat ini anggota kepolisian bersama warga berikut karang taruna masih berada di lokasi. Menurutnya sedikitnya ada 5 rumah warga yang saat ini juga terancam ambrol akibat kejadian tersebut.
"Kebetulan lokasi kejadiannya dekat dengan rumah saya, jadi tahu persis. Sebagian memang sudah ada yang kena gusuran karena dibebaskan PT KAI termasuk rumah saya sudah ditinggal penghuni, kalau posisi di atas tebing yang ambrol itu belum. Mereka juga sudah lama mengeluhkan ada kerusakan di dinding rumah karena pekerjaan proyek Double Track di bawah tebing, mungkin itu sudah diurus sama pihak proyek untuk menanggung kerugian nya," bebernya.
Lokasi longsor tidak terlalu jauh hanya berada sekitar 20 meter dari Jalan Raya Sukabumi - Bogor sehingga memudahkan proses evakuasi para korban.
"Ada pekerja yang luka tertimbun besi ulir untuk cor-coran. Sekarang seluruh korban sudah dibawa ke Puskesmas Cigombong," tandas dia.
Dihubungi melalui telepon dan pesan singkat Sekretaris BPBD Kabupaten Bogor, Budi belum merespons upaya konfirmasi yang dilakukan detikcom.
Tambang di Gunung Sariak Padang Longsor, 2 Pekerja Tertimbun:
(sya/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini