Kasus Anak Bupati Majalengka, NasDem Minta Polisi Profesional

Kasus Anak Bupati Majalengka, NasDem Minta Polisi Profesional

Mochamad Zhacky - detikNews
Jumat, 15 Nov 2019 12:36 WIB
Anggota Fraksi NasDem Taufik Basari (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Fraksi NasDem DPR RI meminta pihak Kepolisian profesional dalam menangani kasus penembakan anak Bupati Majalengka Karna Sobahi, Irfan Nur Alam. Fraksi NasDem mengimbau Kepolisian tak terpengaruh latar belakang Irfan.

"Kita berharap polisi menjalankan tugasnya untuk melakukan penegakan hukum sesuai dengan prosedur yang ada, tanpa harus terpengaruh pada latar belakang seseorang," kata anggota Fraksi NasDem Taufik Basari kepada wartawan, Jumat (15/11/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau dalam hal ini (kasus penembakan anak Bupati Majalengka) yang paling penting adalah kita minta polisi berlaku profesional," imbuhnya.

Taufik juga berharap tidak ada intervensi kepada pihak Kepolisian, dalam hal ini Polres Majalengka. Anggota Komisi III DPR itu mendukung Kepolisian mengusut kasus penembakan tersebut hingga tuntas.

"Juga kita berharap tidak ada intervensi, tidak ada sesuatu hal di balik dari proses penanganan hukum yang berjalan ini. Dan kita berikan dukungan penuh kepada pihak kepolisian untuk bertindak," jelasnya.



Diberitakan sebelumnya, Irfan Nur Alam dilaporkan seorang kontraktor bernama Panji Pamungkasandi gegara menembak saat ditagih utang. Tembakan pistol Irfan mengenai telapak tangan Panji dan satu rekan Irfan bernama Handoyo.

PNS Pemkab Majalengka itu telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut. Namun yang bersangkutan belum ditahan.



"IN (Irfan Nur Alam) sudah ditetapkan sebagai tersangka. Penetapan tersangkanya sejak Rabu kemarin," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan saat dihubungi, Kamis (14/11).
Halaman 2 dari 2
(zak/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads