"Masih (dimintai) keterangan sebagai saksi. Jadi sampai saat ini ada 12 orang saksi yang sudah kita periksa. Ada istri, orang tuanya, mertua, kakak, dan tetangganya," ujar Wakapolda Sumut Brigjen Mardiaz Kusin Dwihananto kepada wartawan di Mapolrestabes Medan, Kamis (14/11/2019).
Menurut Mardiaz, polisi masih mendalami semua keterangan para saksi untuk disinkronkan. Dari keterangan sementara istri pelaku bom Medan, Rabbial diduga terafiliasi kelompok radikal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, jasad pelaku bom bunuh diri, Rabbial masih berada di RS Bhayangkara. Rabbial meledakkan bom bunuh diri setelah mengaku ingin mengurus SKCK di Mapolrestabes Medan.
Menggunakan jaket ojek online, pria berusia 24 tahun itu terpantau masuk ke Mapolrestabes Medan sekitar pukul 08.15 WIB, Rabu (13/11).
Petugas jaga meminta Rabbial membuka jaket, tasnya ikut diperiksa. Tapi tak ada benda yang mencurigakan.
Rabbial pun masuk ke Mapolrestabes Medan hingga ke halaman dekat kantin ruang SKCK. Sekitar pukul 08.45 WIB, Rabbial meledakkan bom yang disebut polisi dililitkan ke tubuhnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini