"Laporan dari masyarakat salah satu rumah di Pangkung Paruk, Seririt, dan toko milik Sachrul Ramdani di Desa Musi, Gerokgak, mengalami kerusakan. Staf meluncur untuk asesmen," kata Kepala Pelaksana BPBD Buleleng Ida Bagus Suadnyana ketika dimintai konfirmasi, Kamis (14/11/2019).
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, di toko milik Sachrul terlihat tembok rumah retak-retak. Retakan itu terlihat cukup besar hingga plester dinding itu gempil di atas freezer es krim.
Baca juga: Getaran Gempa Bali Terasa Hingga Banyuwangi |
Gempa yang berpusat di Buleleng, Bali, ini dirasakan terjadi dua kali. Warga yang merasakan gempa berhamburan ke luar rumah.
"Iya, terasa gempa dua kali. Sangat terasa getarannya," kata salah satu warga Buleleng, Gede Suardana, saat dihubungi, Kamis (14/11).
Gede mengaku sedang melayani pembeli di minimarketnya yang terletak di Jl A Yani, Singaraja, Buleleng. Dia menyebut pembeli dan karyawan juga berteriak ketika merasakan gempa ini.
"Bangunan di sepanjang Jl A Yani, Singaraja, bergoyang semua. Warga dan karyawan berlari keluar dan berteriak 'gempa'. Ini dapat kabar dari anak saya teman-temannya les sore juga merasakan gempa dan turun dari lantai tiga," terang Gede.
Dari situs resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi pada pukul 17.21 WIB, Kamis (14/11). Gempa berkekuatan magnitudo 5,1 ini berlokasi di koordinat 8,16 Lintang Selatan dan 114,90 Bujur Timur atau 21 km barat daya Buleleng, Bali. Gempa berada di kedalaman 10 km.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini