Seperti dilansir AFP, Kamis (14/11/2019), dituturkan pejabat Dinas Keamanan Internal Polandia atau ABW, Stanislaw Zaryn, bahwa dua tersangka ekstremis itu ditangkap di kota Warsawa dan di kota Szczecin.
Selain melakukan penangkapan, otoritas Polandia juga menggeledah sejumlah lokasi. Dalam penggeledahan itu, sejumlah bahan kimia yang bisa digunakan untuk membuat sejumlah besar peledak berhasil disita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini merupakan dua penangkapan pertama dari anggota kelompok ini, yang sedang mempersiapkan aksi kekerasan di Polandia," imbuhnya.
Nama kelompok ekstremis yang merencanakan serangan terhadap warga muslim ini tidak disebut lebih lanjut. Rencana serangan itu juga tidak dijelaskan secara detail oleh Zaryn dalam pernyataannya.
Zaryn hanya menyebut bahwa kelompok itu terinspirasi oleh serangan-serangan yang dilakukan oleh ekstremis sayap kanan seperti Anders Breivik dan Brenton Tarrant.
Diketahui bahwa Breivik menggunakan sebuah bom truk dan menembaki 77 orang hingga tewas dalam serangan brutal di Norwegia pada Juli 2011. Sedangkan Tarrant yang warga Australia menewaskan puluhan warga muslim dalam serangan teror ke dua masjid di Selandia Baru pada Maret lalu.
Halaman 2 dari 2