Siap Maju Caketum, Bima Arya Ingin PAN Tetap Jadi Partai Pro-reformasi

Siap Maju Caketum, Bima Arya Ingin PAN Tetap Jadi Partai Pro-reformasi

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Rabu, 13 Nov 2019 22:15 WIB
Bima Arya (Rolando/detikcom)
Jakarta - Ketua DPP Bidang Politik dan Komunikasi PAN Bima Arya siap maju sebagai calon ketua umum (caketum) PAN. Dia mengatakan siap menerima tugas baru.

"Sebagai kader partai, harus selalu siap kalau waktunya tiba untuk memimpin partai menurut saya. Tapi ini bukan persoalan siap atau tidak siap, ini banyak hal-hal lain yang harus dibaca, harus dipelajari dulu," kata Bima di Sentul International Convention Center, Bogor, Rabu (13/11/2019).


Bima Arya belum mengetahui kapan kongres PAN akan digelar. Dia mengatakan ingin berkomunikasi dengan semua pihak untuk maju sebagai caketum PAN.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapikan kongresnya ini juga belum bisa dipastikan bulannya kapan, katanya awal tahun gitu. Segala sesuatu juga masih sangat cair, saya ingin berkomunikasi dululah dengan semua pihak," ujarnya.

Meski siap maju, Bima mengatakan belum ada persiapan untuk dirinya. Dia ingin dukungan kepada dirinya kelak sebagai caketum merupakan dukungan konkret.

"Saya tidak mau terlalu jauh dulu berbicara tentang persiapan pribadi. Karena bagi saya yang paling penting itu tadi, saya ingin kalaupun ada dukungan, dukungan itu harus nyata, harus konkret bukanya sebagai bentuk suara, tapi sebagai suatu keinginan untuk jadikan PAN tetap sebagai partai yang pro perubahan dan reformasi," ucap Bima.


"Bukan partai yang pragmatis, sejauh mana kekuatan-kekuatan perubahan itu tetap ada di PAN. Ini bukan hanya sekadar menghitung suara. Tapi suara yang konkret ingin berjuang menjadikan PAN sebagai partai pro-perubahan sesuai khitahnya," sambungnya.



Bima pun mengatakan belum ada rencana untuk mendeklarasikan diri. Bima merasa dia masih ada tugas yang tidak ringan sebagai Wali Kota Bogor.

"Belum (ada rencana deklarasi), pelajari dulu. Ya disamping itu kan saya punya tugas tidak ringan juga sebagai kepala daerah, itu konsekuensinya banyak, jadi harus menimbang banyak hal, tidak mau tergesa-gesa, tidak mau terburu-buru deklarasi," imbuhnya.


Sebelumnya, PAN akan menggelar Kongres untuk memilih Ketua Umum baru pada awal 2020. Sekjen PAN Eddy Soeparno mengungkapkan adanya dinamika di lingkup internal partai terkait nama-nama yang akan mencalonkan diri untuk menggantikan posisi Zulkifli Hasan sebagai Ketua Umum.

"Jadi kami bersyukur bahwa ada dinamika, yang penting itu dinamika tersebut sehat. Dinamika itu produktif, politik yang kita jalankan adalah politik yang saling membesarkan hati satu sama lain. Yang memiliki kans, kesempatan untuk bisa maju menjadi calon ketum, tentu kami buka pintu selebar-lebarnya," kata Eddy di Sekretariat PAN, Jalan Daksa I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (12/11).
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads