Puan Minta Evaluasi Program Deradikalisasi, Mahfud Md: Nggak Perlu

Puan Minta Evaluasi Program Deradikalisasi, Mahfud Md: Nggak Perlu

Eva Safitri - detikNews
Rabu, 13 Nov 2019 18:31 WIB
Mahfud Md (Rolando/detikcom)
Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan peristiwa bom bunuh diri di Medan bisa dijadikan dasar untuk mengevaluasi program deradikalisasi. Menko Polhukam Mahfud Md justru mengatakan tidak perlu, malah harus diperkuat.

"Nggak (perlu), program deradikalisasi kok dievaluasi, diperkuat saja. Apanya yang perlu di deradikalisasi," ujar Mahfud di kompleks parlemen, Jakarta Selatan, Rabu (13/11/2019).


Mahfud menyebut secara kuantitatif jumlah teroris pada 2019 menurun. Namun, subjek pelaku pengebomanlah yang menurutnya justru meluas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena kalau dari sudut kuantitatif jumlah teror tahun 2017 dan 2018 jauh lebih tinggi dari tahun 2019. Artinya, tingkat antisipasi sudah oke. Tapi sekarang terjadi perluasan subjek," ucapnya.



Dia mengambil contoh dari beberapa peristiwa yang terjadi belakangan ini. Peristiwa yang dimaksudnya di antaranya bom di Sidoarjo, Sibolga, hingga penusukan eks Menko Polhukam Wiranto.

"Kalau dulu teror orang laki-laki dewasa, tapi sekarang ada ibu-ibu. Yang Pak Wiranto melibatkan ibu, yang Sidoarjo ibu, Sibolga ibu. Lalu juga melibatkan anak. Yang di Surabaya itu bunuh diri bersama anak. Yang di Pandeglang itu juga melibatkan anaknya. Nah itu berarti kualitasnya semakin meluas, mengerikanlah. Tapi kuantitasnya menurun," katanya.



Dari menurunnya angka kuantitas itu, Mahfud menilai tingkat antisipasi sudah cukup baik. Namun, Mahfud mengatakan antisipasi harus tetap ditingkatkan.

"Berarti apa, berarti tingkat antisipasi dari keamanan dan intelijen sudah cukup. Ya perlu ditingkatkan tentu saja, tapi sudah cukup bagus," kata Mahfud.


Sebelumnya, Puan menilai perlunya evaluasi deradikalisasi pasca-bom bunuh diri di Polrestabes Medan. Puan menjelaskan evaluasi program deradikalisasi harus komprehensif. Menurutnya, peran masing-masing lembaga, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), kepolisian, dan TNI, harus jelas.

"Tentu saja, deradikalisasi ini kemudian harus kita evaluasi, ya ini sudah masuk ke itu, ke individu-individu ini. Bagaimana peran dari apa namanya BNPT. Kemudian bagaimana peran kepolisian, TNI. Dan bukan hanya itu saja, bukan hanya aparat hukum saja, tapi masyarakat ini, karena masuknya itu sudah ke wilayah umum," kata Puan di kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (13/11).
Halaman 2 dari 2
(eva/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads