Soal Ahok, PDIP Minta Erick Pastikan Kader Partai Tak Dilarang Jadi Bos BUMN

Jakarta - PDIP menyambut positif rencana Menteri BUMN Erick Thohir menjadikan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai bos salah satu BUMN. PDIP meminta Erick memastikan tidak ada aturan yang melarang kader partai memimpin BUMN.

"Nah problemnya adalah apakah boleh ada kader partai masuk atau tidak, memimpin atau tidak. Pokoknya yang penting harus jelas, kalau kader partai tidak boleh menduduki jabatan seperti itu harus jelas, tidak boleh," kata Ketua DPP PDIP Komarudin Watubun di kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (13/11/2019).

Baca juga: Ahok Akan Jadi Bos BUMN, Djarot: Dia Kader Partai tapi Profesional

Komarudin menilai Ahok pantas memimpin BUMN. Dia pun berpendapat kinerja kader PDIP itu sudah terbukti saat menjadi Gubernur DKI Jakarta.

"Saya kira dari segi kapasitasnya, Ahok itu punya kapasitas ya, dan sudah terbuktilah itu. Jakarta yang dulu militer saja tak bisa urus dia tertibkan dalam waktu tidak sampai lima tahun. Yang sekarang kita nikmati ini kan tidak terlepas dari kapasitas dan ketegasan Ahok dalam memimpin," jelasnya.

Komarudin memastikan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri akan mengizinkan Ahok memimpin BUMN. Anggota DPR RI itu memandang BUMN memang memerlukan pemimpin yang sedikit 'gila'.

"Kalau Ibu Mega, kalau untuk kepentingan bangsa dan negara itu tidak ada... pasti Ibu setuju. Apalagi BUMN yang amburadul kan perlu orang-orang yang sedikit gila, gila positif ya. Gila positif seperti Ahok itu penting untuk menertibkan," ungkapnya.

Baca juga: Ahok Akan Jadi Bos BUMN, Komisi VI DPR Sarankan di Garuda

Diberitakan sebelumnya, Ahok mengaku diminta Erick Tjohir untuk memimpin salah satu BUMN. Tapi dia belum bisa memastikan BUMN apa yang akan dipimpinnya.

"Belum jelas ya. Tadi dari bicara PTPN (PT Perkebunan Nusantara) sampai soal Sarinah juga dibicarakan," kata Ahok kepada detikcom, Rabu (13/11).




Tonton juga video Temui Menteri BUMN, Ahok Ditawari Jabatan:

[Gambas:Video 20detik]

(zak/gbr)