Pendapatan Parkir di Bandung Baru 11 Persen dari Target

Pendapatan Parkir di Bandung Baru 11 Persen dari Target

Mochamad Solehudin - detikNews
Rabu, 13 Nov 2019 13:45 WIB
Foto: Tri Ispranoto/detikcom
Bandung - Keberadaan mesin parkir belum mampu mendongkrak pendapatan retribusi parkir di Kota Bandung. Tahun ini saja, dari target Rp 72 miliar, sampai sekarang baru tercapai Rp 8 miliar atau hanya 11 persen.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung Ricky Gustiadi mengakui target pendapatan retribusi parkir sangat sulit dicapai tahun ini. Belum optimalnya keberadaan mesin parkir menjadi salah satu penyebabnya.

"Target kami Rp 72 miliar per tahun, posisi sekarang baru Rp 8 miliar. Target itu berat karena memang mesin (parkir) itu optimalisasinya tidak mudah," katanya di Balai Kota Bandung, Rabu (13/11/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menuturkan, dari ratusan mesin parkir, ada beberapa lokasi yang memang perlu dikaji ulang. Seperti di Jalan Tamansari, Setiabudi, dan beberapa lokasi lainnya. Keberadaan mesin parkir di sejumlah ruas jalan itu tidak efektif.

"Selain itu, kesadaran masyarakat (menggunakan) pembayaran nontunai (juga masih harus ditingkatkan)," katanya.

Ricky mengaku telah menyiapkan berbagai langkah demi mendongkrak pendapatan retribusi parkir, khususnya pada 2020. Salah satunya mengubah lembaga dari UPT parkir menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

Dengan diubahnya bentuk lembaganya, pengelolaan parkir khususnya yang di jalan bisa lebih optimal. Pihaknya juga akan menyiapkan sumber daya manusia yang lebih profesional.

"Langkah upaya apa? Akan kami ubah lembaganya dari UPT jadi BLUD. SDM ditambah yang profesional. Kami juga akan lakukan penegakan hukum," ucapnya.

Melalui langkah yang telah disiapkan itu, dia optimistis tahun depan pendapatan retribusi parkir bisa lebih maksimal

"Tahun depan targetnya juga masih Rp 72 miliar. Tapi kami optimistis," ujarnya. (mso/err)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads