Oknum Abdi Dalem Keraton Yogya yang Cabul ke Mahasiswi Dipecat

Oknum Abdi Dalem Keraton Yogya yang Cabul ke Mahasiswi Dipecat

Pradito Rida Pertana - detikNews
Selasa, 12 Nov 2019 17:57 WIB
Oknum abdi dalem Keraton Yogya diamankan polisi karena diduga melakukan tindak asusila terhadap mahasiswi di Alun-alun Utara Yogyakarta. (Foto: dok. FKAAU)
Yogyakarta - Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat mengambil tindakan tegas terhadap oknum abdi dalem berinisial SW (68) yang diduga melakukan tindakan asusila kepada mahasiswi pada Minggu (10/11). SW kini telah diberhentikan dari abdi dalem Keraton.

"Terus kalau dari Keraton ya kami menindak tegas. Saya sudah koordinasi dengan penghagengnya sama tepas perentah ageng untuk berkas-berkas beliau, kan ada konsekuensinya," kata Penghageng Kawedanan Panitrapura Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Condrokirono, saat ditemui wartawan di Rumah Makan Bale Raos, Kompleks Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Kota Yogyakarta, Selasa (12/11/2019).

Putri kedua Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X ini telah berkoordinasi dengan penghageng yang membawahi SW.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya iyalah (SW akan diberhentikan sebagai abdi dalem Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat)," ucapnya.


Diketahui bersama, seorang oknum abdi dalem Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, SW (68), diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang mahasiswi pada malam Minggu (10/11). Akibatnya, SW diamankan oleh PAM budaya dan Forum Komunikasi Alun-alun Utara (FKAAU) kepada pihak berwajib.

Sekretaris Forum Komunikasi Alun-alun Utara (FKAAU) Kresnadi membenarkan adanya kejadian tersebut. Menurutnya, hal itu terjadi sekitar pukul 10 malam. Saat itu ada tiga mahasiswi yang masing-masing berinisial SA (20), E (21), dan MD (19) berjalan ke tengah Alun-alun Utara, Yogyakarta.


"Dari keterangan, ketiga mahasiswa itu lalu dihampiri oleh seseorang yang diduga abdi dalem, lalu mereka terlibat obrolan yang tiba-tiba menjurus ke hal porno," katanya kepada wartawan, Senin (11/11).

Setelah mengobrol, lanjut Kresnadi, pria yang mengenakan pakaian peranakan ini tiba-tiba mendekati dan mencoba memegang tangan mahasiswi tersebut. Namun upayanya itu mendapat perlawanan dari korban dengan menepis tangan SW.


"Lalu dia (SW) mendekati mahasiswi kedua, tapi (tangan SW) ditepis juga. Karena mahasiswi ketiga berjalan di belakang, dia coba mendekati sambil diajak ngobrol," katanya.

Setelah mendekati mahasiswi ketiga, SW tiba-tiba melecehkannya. Korban saat itu langsung melarikan diri mendekati kedua rekannya.

"Mereka bertiga lalu balik ke tempat parkir di depan pendopo lawas. Di sini korban terus menangis dan diantar ke pos PAM budaya oleh tukang parkir yang berada di sisi timur (Alun-alun)," ucapnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads