Tak Ada 'Desa Hantu' di Jabar, Pemprov: Yang Ada 'Desa Hilang'

Tak Ada 'Desa Hantu' di Jabar, Pemprov: Yang Ada 'Desa Hilang'

Mukhlis Dinillah - detikNews
Selasa, 12 Nov 2019 13:12 WIB
Foto: Denny Putra/Infografis
Bandung - Pemprov Jabar memastikan tidak ada 'desa hantu' yang menyedot anggaran Dana Desa di wilayahnya. Sebab, tidak ada pemekaran desa di Jabar sejak Dana Desa mulai dikucurkan pemerintah pusat.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPM-Desa) Jabar Dedi Supandi mengatakan, sejak PP 8/2016 tentang Perubahan Kedua atas PP 60/2014 tentang Dana Desa yang bersumber dari APBN, belum pernah ada pemekaran desa baru. Saat ini jumlah di Jabar masih 5.312 desa.

"Kami di Jabar sudah melakukan pendataan sebelum ada UU Desa. Dan sejak UU Desa ini disahkan, hingga sekarang belum ada lagi pemekaran desa di Jabar," kata Dedi ketika dihubungi via telepon seluler, Selasa (12/11/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Karena tidak ada pemekaran, Dedi menjamin tidak ada yang namanya desa fiktif di Jabar yang dibuat untuk meraup Dana Desa dari pemerintah pusat. Ia menyebut jumlah desa di Jabar justru berkurang.

Ia menuturkan sejumlah desa menghilang karena dampak pembangunan Waduk Jatigede di Kabupaten Sumedang. Sebelumnya, jumlah desa di Sumedang mencapai 276, dan sekarang hanya ada 270.

"Ini juga menunjukkan di Jabar ini tidak ada desa hantu, karena yang ada 'desa hilang'," ucapnya.

Terkait dengan anggaran di Jabar, tahun ini total dana yang masuk ke desa mencapai Rp 5,7 triliun. Dana ini terbagi dalam tiga tahap. Saat ini mayoritas desa tengah mencairkan tahap ketiga.

"Masih ada desa yang belum bisa mendapat sisa dana karena laporan pertanggungjawaban pada pencarian tahap kedua belum rampung," tutur dia.


Menurutnya, dengan Dana Desa yang terbilang besar, pihaknya telah berkoordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk ikut mengawasi penggunaan dana tersebut. Pengawasan ini penting agar dana yang dialokasikan untuk perbaikan ekonomi dan kualitas hidup masyarakat desa optimal.

"Kan banyak modus sekarang digunakan, misal mencuri pas kita ambil uang dari bank atau saat proses penyerahan pembayaran," ujar Dedi.


Simak Video "Mengintip Desa 'Hantu' di Konawe Sultra"

[Gambas:Video 20detik]

Halaman 2 dari 2
(mud/tro)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads