"Soal layanan konsuler. Di KBRI Kuala Lumpur ini kan wilayah kerjanya sangat luas ya. Setiap hari ini, kecuali Sabtu atau Minggu, sekurangnya 500 orang yang mengantre. Apa yang bisa kita lakukan?" kata Christina di ruang rapat Komisi I, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (12/11/2019).
Chritina lalu memaparkan kondisi antrean layanan konsuler di KBRI Kuala Lumpur. Ia mengaku mendapat banyak masukan dari daerah pemilihannya di luar negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Christina pun menanyakan inovasi apa yang bisa dilakukan Kemlu untuk mengatasi permasalahan antrean di KBRI tersebut. Ia berharap bisa terus berkoordinasi dengan Kemlu terkait perlindungan WNI di luar negeri.
"Tapi saya apresiasi Kemenlu sudah banyak inovasi sehingga didapatkan award dari KemenPAN-RB. Nah, inovasi apa yang bisa dilakukan terkait hal ini? Apakah memungkinkan kita membuka mobile unit gitu, mungkin pergi untuk hari apa, dibuka untuk 100 (antrean). Jadi inovasi ini kita tunggu," ujar Christina.
"Tapi intinya kami siap mendukung Ibu. Ke depannya saya, harap bisa berkoordinasi demi warga negara kita di luar negeri," lanjut dia.
Sebelumnya, WNI bernama Tamam bin Arsyad wafat saat menunggu nomor antrean paspor di KBRI Kuala Lumpur, Malaysia. Pihak KBRI menjelaskan kronologi wafatnya Tamam. Peristiwa itu terjadi pada Kamis (31/10) lalu.
"Waktu menunjukkan pukul 18.45. Beberapa WNI sudah bersiap untuk antre pengambilan nomor antrean paspor. Sdr. Tamam bin Arsyad, pemegang IC Merah yang berada di baris paling depan nampak duduk di lantai menunggu pintu dibuka," tulis KBRI dalam akun Facebook resminya seperti dilihat detikcom, Jumat (1/11).
Pihak KBRI mengatakan Tamam tiba-tiba tergeletak di lantai. Para WNI lain yang berada di lokasi langsung menolong yang bersangkutan.
Tokoh masyarakat Indonesia di Kuala Lumpur, Khairuddin Harahap, berharap pemerintah Indonesia bisa mencari jalan terbaik bagi WNI dalam pengurusan paspor. Dia mengkritik panjangnya antrean bagi WNI yang hendak mengurus paspor.
"Semoga ada solusi terbaik dalam urusan penggantian paspor di KBRI Kuala Lumpur dan tidak perlu antre sampai tengah malam untuk mendapatkan nomor giliran," ujar Khairuddin sebagaimana dilansir dari Antara.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini