Pernyataan Mahfud itu disampaikannya saat mengundang para pakar dan tokoh masyarakat ke kantornya pada Senin (11/11) malam. Mahfud menyebut Jokowi memiliki komitmen kuat dalam memberantas korupsi. Hal itu disampaikan Jokowi kepadanya saat menunjuknya sebagai Menko Polhukam.
"Itu presiden mengatakan kita sudah berusaha sungguh-sungguh tapi coba ke depannya ini, pemberantasan korupsi lebih hadir, lebih kuat. Caranya apa? Korupsi korupsi besar itu diungkap. Presiden menunjukkan menyampaikan laporan ke KPK, ini, ini, ini tapi nggak terungkap. Coba sekarang diperkuat itu kejaksaan, kepolisian," kata Mahfud dalam sambutannya itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mendengar itu, Wakil Ketua KPK Laode M Syarif mengaku belum tahu secara spesifik kasus besar apa yang dimaksud Mahfud. Meski begitu, Syarif menyebut di KPK ada kasus besar yang mendapat perhatian khusus dari Jokowi.
"Dari apa yang disampaikan Menko Polhukam di salah satu acara yang terbuka untuk umum kemarin kita belum mengetahui kasus apa yang dimaksud. Tapi silakan datang ke KPK jika memang ada yang perlu diketahui pengangannya," kata Syarif kepada wartawan, Selasa (12/11/2019).
"Karena data-data pelaporan, termasuk informasi siapa pelapor, menurut perundang-undangan, harus dirahasiakan," imbuhnya.
Simak Video "Jokowi Lantik Dewan Pengawas KPK Minggu ke-3 Desember"
(dhn/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini