Hadiri Festival Ekonomi Syariah, Menag Optimistis RI Jadi Pusat Halal Dunia

Hadiri Festival Ekonomi Syariah, Menag Optimistis RI Jadi Pusat Halal Dunia

Jefrie Nandy Satria - detikNews
Selasa, 12 Nov 2019 12:21 WIB
Menag di acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) (Foto: Jefrie Nandy Satria/detikcom)
Jakarta - Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi menghadiri acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) di JCC Senayan, Jakarta. Dalam sambutannya, Fachrul mengatakan banyak negara yang berlomba menjadi pusat halal dunia, termasuk Indonesia.

"Saya memperoleh kesan banyak negara ingin menjadi pusat dan role model halal dunia, menjadi destinasi dan tujuan halal dunia tak terkecuali Indonesia. Negara-negara dengan populasi muslim terbesar sangat beropsesi menjadi pasar potensial produk halal. Ada negara yang telah mendeklarasikan diri sebagai pusat halal dunia," kata Fachrul di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (12/11/2019).

"Beberapa negara sangat aktif mendorong industri ekspor produk halal, seperti obat-obatan, kosmetika, makanan dan minuman ke atau antar negara. Negara lain sedang membangun membangun destinasi wisata halal. Pendeknya peluang sektor halal sangat menjanjikan oleh karenanya kita perlu menjadikan buming global halal ini untuk menjalin kerjasama regional dan internasional yang saling menguntungkan," sambung dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Fachrul mengatakan, bisnis 'halal' memang telah menjadi perhatian dunia karena sangat menjanjikan. Karena itu, kata dia, Indonesia saat ini juga terus berupaya mendorong industri produk halal.

"Pemerintah Indonesia saat ini sangat gencar membangun beberbagai fasilitas dan mendorong ekosistem halal untuk kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Forum ini adalah salah satu agenda penting dari rangkaian upaya dan promosi menjadikan Indonesia sebagai pusat pengembangan halal dalam kerangka besar perkembangan ekonomi syariah yang unggul di dunia, kuat dan berkelanjutan," tutur Fachrul.



Fachrul pun optimistis Indonesia mampu bersaing dan menjadi pusat halal dunia. Mengingat Indonesia merupakan negara dengan penduduk beragama Islam terbesar di dunia.

"(Hal itu) Membawa keuntungan tersendiri sebagai pangsa pasar halal yang sangat potensial dan menjanjikan. Jumlah penduduk beragama Islam mencapai 209,1 juta jiwa atau 87,2 persen dari total penduduk Indonesia atau 13,1 persen dari seluruh umat muslim di dunia. Dari itu saja permintaan akan produk dan pasar halal dipastikan akan terus meningkat. Berbagai layanan berbasis syariah makin meluas dan menjadi salah satu tujuan Indonesia dalam mengembangkan bisnis halal," ungkapnya.



Pemerintah, kata dia, saat ini juga berupaya menerbitkan regulasi-regulasi untuk mencapai keinginan itu. Hal itu dilakukan agar produk halal memiliki jaminan hukum sehingga bisa meningkatkan nilai ekonomi dan meningkatkan daya saing pelaku usaha dalam memproduksi dan menjual produk halal bagi masyarakat.

"Regulasi ini sangat penting dan strategis karena ranah halal telah menjadi urusan dan kepentingan nasional bukan urusan individu warga negara semata," pungkas Fachrul.
Halaman 2 dari 2
(mae/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads