Dideklarasikan Januari, Gelora Akan Jadi Partai Nasionalis-Agamis

Dideklarasikan Januari, Gelora Akan Jadi Partai Nasionalis-Agamis

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Minggu, 10 Nov 2019 17:19 WIB
Fahri Hamzah (tengah) dan Anis Matta (kanan) memimpin Partai Gelora. (Azizah/detikcom)
Jakarta - Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta menegaskan partainya akan terbuka untuk seluruh rakyat Indonesia. Anis menegaskan Partai Gelora akan menghentikan polarisasi partai nasionalis dan agamis.

"Asasnya adalah Pancasila, jati dirinya tetap Islam. Tapi kita ingin menghentikan seluruh perdebatan tentang polarisasi Islam dan nasionalis. Jadi kalau menanyakan apakah ini partai Islam atau nasionalis, ini adalah dua-duanya. Ini adalah partai Islam dan nasionalis, asasnya adalah Pancasila," kata Anis di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (10/11/2019).

Anis mengatakan Partai Gelora akan membuka diri untuk seluruh komponen masyarakat. Karena itulah, Partai Gelora disebutnya tidak ingin menyasar target pemilih dari golongan tertentu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Nggak (terbatas golongan). Kita akan menyasar seluruh masyarakat Indonesia, tanpa terkecuali. Saya ingin Partai Gelora ini menjadi titik temu seluruh komponen bangsa dari aliran yang berbeda-beda. Jadi ini adalah seperti sungai, kita ingin membuat bangsa ini seluruhnya, dengan semua komponennya, mengalir di situ," jelas Anis.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah mengatakan deklarasi partai akan dilakukan secara resmi pada Januari 2020. Fahri menyebut deklarasi akan dilakukan jika Partai Gelora sudah dinyatakan boleh mengikuti pemilu.

"Deklarasi kan nanti gini, ini kan menurut UU kan dua bulan. Jadi awal Januari lah kira-kira sudah selesai semuanya bersih, dinyatakan boleh ikut pemilu, ya udah baru kita agak ramai," kata Fahri di lokasi yang sama.



Fahri berharap pengurusan semua dokumen kepartaian di Kementerian Hukum dan HAM akan selesai pada Januari 2020. Setelah itu, Fahri mengatakan Partai Gelora akan siap menjadi peserta pemilu.

"Kami berharap Januari seluruh dokumen dari Kementerian Hukum dan HAM yang menyatakan bahwa Partai Gelombang Rakyat Indonesia atau Gelora Indonesia ini sudah sah menjadi peserta pemilu," ujar Fahri.

Terkait Pilkada 2020, Fahri mengaku pihaknya mencatat ada sekitar 20 calon kepala daerah yang ingin maju dan diusung oleh Partai Gelora. Namun, Fahri tak menyebut akan mengusung calon di daerah mana saja pada Pilkada 2020.

"Ya kita ini punya beberapa pengurus yang juga inkumben ya kan, juga ada banyak sekali pengurus yang ingin atau akan maju Pilkada 2020. Karena itu yang terjadi, maka kita akan memfasilitasi mereka untuk maju di 2020. Kemarin kami mencatat itu ada cukup banyak, di atas 20-lah," ungkapnya.



Fahri menyebut ada banyak tokoh yang ingin bergabung dengan Partai Gelora, dari tokoh-tokoh di wilayah hingga tokoh agama. Fahri pun optimistis Partai Gelora akan menjadi pemenang pemilu di masa mendatang.

"Kita mulai dengan niat yang baik. Seluruh hajat daripada membangun sebuah politik modern kita lalui, diskusinya cukup panjang, idenya cukup mendalam, struktur kita bikin lengkap, kepengurusan kita bikin lengkap, kapasitas dari kader yang ada di dalamnya kita upgrade terus-menerus," tutur Fahri.

"Dan mudah-mudahan itu akan menyebabkan menjadi faktor pemenangan lah di masa yang akan datang. Kan pemilu juga masih lama, masih lima tahun lebih kuranglah ya," pungkasnya.
Halaman 2 dari 2
(azr/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads