"Itu hak mereka. Jadi kita negara demokrasi, kita negara yang menghargai perbedaan pendapat. Dan saya menghargai mereka yang mengekspresikan dengan dengan caranya. Karena itulah cara mereka mengekspresikannya," kata Anies kepada wartawan di arena Kongres II Partai NasDem, JI Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (8/11/2019).
Kata dia, tugas utamanya adalah menjalankan pemerintahan. Di ranah publik, pastilah ada orang yang berkomentar, menulis, termasuk menggambar. Hak itu bisa digunakan sesuai karakter ekspresi masing-masing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gara-gara meme itu, pakar komunikasi Ade Armando dipolisikan oleh anggota DPD RI Fahira Idris. Ade sendiri mengaku bukan sebagai pembuat meme 'Joker' Anies itu, namun dia mengakui mengunggahnya di akun media sosial. Baginya, unggahan tersebut merupakan kritikan terhadap Anies karena munculnya anggaran aneh di DKI.
"Anies Baswedan memang harus dikecam secara terbuka akibat anggaran Aica Aibon dan bolpen yang tidak masuk di akal. Itu merupakan penghamburan yang rakyat yang luar biasa. Menurut saya, apa yang dilakukannya jahat," ucap Ade kepada wartawan, Jumat (1/11/2019).
Halaman
1
(dnu/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini