"Kalau saya melihat, setelah gugatan ini, serangan ke saya hampir setiap hari di medsos itu, dari yang maki-maki sampai mengancam itu kali ada puluhan paling tidak. Sekarang ada petisi agar saya dipecat dari UI itu ada puluhan ribu menandatangani," kata Ade Armando kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (8/11/2019).
Ade menilai petisi pemecatan itu merupakan sebuah gerakan terencana untuk menghancurkannya karena mengkritisi soal anggaran Pemprov DKI Jakarta. Ade menyebut rekan-rekannya di Partai Solidaritas Indonesia (PSI) juga mendapat tekanan terkait kritikan ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menurut saya, ini bagian upaya membungkam kami-kami yang melawan dugaan-dugaan pemborosan atau korupsi di DKI," sambungnya.
Selain itu, dia mengatakan petisi tersebut dibuat dari adanya mobilisasi dari berbagai pihak yang merasa dirugikan kalau dia terus berkicau soal kebocoran anggaran yang dia sebut dilakukan oleh Anies Baswedan. Dia menilai UI tidak akan memecatnya karena nama dia baik selama mengajar di UI.
"Buat saya, dalam demokrasi, biasa-biasa sajalah, sebagian pasti orang-orang nggak mengerti, menyangka rektor bisa memecat dosen, dan nama saya di UI bukan orang yang buruk ya," jelas Ade.
Ade mengatakan tidak mempermasalahkan banyaknya orang yang menandatangani petisi itu. Dia menyebut tidak akan melakukan tindakan apa-apa kepada orang-orang yang ikut menandatangani petisi itu.
"Dalam kata lain, mereka boleh lakukan itu dan saya tidak akan lakukan apa-apa terhadap mereka. Buat saya mereka cuma orang-orang kecil, orang suruhan," pungkas Ade.
Petisi pemecatan Ade Armando sebagai dosen UI itu muncul sejak 3 hari yang lalu. Petisi itu diinisiasi oleh Nadine Olivia.
"Dosen Fakultas Fisip Universitas Indonesia Dr. Ade Armando M.Sc sebagai seorang intelektual sering membuat gaduh karena pernyataannya yang selalu menyerang tokoh-tokoh Politik maupun Ulama, bahkan sering juga memberikan pernyataan yang cukup membuat pemeluk Agama Islam merasa resah karena pernyataannya," demikian bunyi petisi itu.
"Kami berharap ada tindakan tegas dari Universitas Indonesia terkait oknum dosen ini yang sering membuat gaduh & berpotensi memecah belah kerukunan umat beragama di Indonesia dan menyerang secara personal kepada tokoh politik maupun ulama. Kami menggalang dukungan dari masyarakat melalui petisi dengan tujuan agar Universitas Indonesia memecat Dr Ade Armando M.Sc sebagai dosen di Universitas Indonesia," lanjut Nadine dalam petisi itu.
Simak juga video "Aksi Kamisan Tolak Petetapan Dosen UIN jadi Tersangka" :
(sam/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini