PKS Anggap Manuver Gerindra soal Cawagub DKI Cederai Kesepakatan

PKS Anggap Manuver Gerindra soal Cawagub DKI Cederai Kesepakatan

Arief Ikhsanudin - detikNews
Jumat, 08 Nov 2019 11:06 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bekerja tanpa wagub selama setahun lebih (Foto: Rolando Fransiscus Sihombing/detikcom)
Jakarta - Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta meminta Partai Gerindra DKI Jakarta menghormati kesepakatan mengenai calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta. PKS mengingatkan partai besutan Prabowo Subianto untuk tidak merusak kesepakatan untuk jatah cawagub DKI sebelumnya.

"Ini yang bikin mandek siapa? Kita ingin Gerindra menyepakati yang telah dibuat sama PKS agar itu dihormati dan tidak dicederai," kata Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Mohammad Arifin kepada wartawan, Jumat (8/11/2019).

PKS Anggap Manuver Gerindra soal Cawagub DKI Cederai KesepakatanKetua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta M Arifin (Foto: Dwi Andayani/detikcom)


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya Gerindra dan PKS mengusung dua nama cawagub dari PKS yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu. Namun hingga akhir tahun ini proses pemilihan cawagub belum juga final.



Pada Kamis (7/11) malam, Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik mengaku sudah mengajukan usulan baru 4 nama cawagub DKI dari pihaknya. Usulan itu diajukannya dengan alasan proses pemilihan cawagub dengan 2 nama kandidat pada kesepakatan sebelumnya macet lebih dari setahun.




"Benar (mengajukan surat). (Namanya) Arnes Lukman, Ferry Juliantono, A Riza Patria, Saefullah (Sekda DKI Jakarta)," ucap Taufik.

"Kemarin dua nama macet. Maka yang diperlukan adalah, pertama jangan-jangan figur yang nggak... DPRD kurang menerima atau komunikasi. Dua itu saja, pertimbangan. Ya sudahlah, kita usulkan, dari kita ada dari PKS ada," imbuhnya.




Kembali pada tanggapan Arifin. Menurutnya, surat usulan dari Gerindra itu belum sampai ke tangan PKS.

"Kita belum ada dapat informasi. Biasanya kalau ada langsung disampaikan ke saya sebagai ketua fraksi. Itu tidak ada penyampaian. Makanya kita tetap mengawal apa yang telah disepakati. Kita berharap kesepakatan itu dihormati, dijalankan dan tidak dicederai," ucap Arifin.

Halaman 2 dari 2
(aik/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads