Wakil-wakil Baru dari Jokowi

Round-Up

Wakil-wakil Baru dari Jokowi

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 08 Nov 2019 07:56 WIB
Presiden Jokowi (Dok Biro Pers Setpres).
Jakarta - 12 Wakil Menteri yang memperkuat Kabinet Indonesia Maju memang sudah dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 25 Oktober lalu. Kini ada lagi wakil-wakil baru yang bakal memperkuat kementerian, lembaga, hingga militer.

Posisi untuk wakil-wakil baru itu ada tiga, yakni wakil panglima TNI, wakil kepala staf kepresidenan, dan wakil menteri pendidikan dan kebudayaan.

1. Wakil panglima TNI

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Jokowi meneken Perpres 66 Tahu 2019 tentang Susunan Organisasi TNI pada 18 Oktober 2019. Dalam susunan organisasi yang tercantum di Perpres itu, ada posisi wakil panglima TNI.

Di dalam Pasal 15 dijelaskan Wakil Panglima merupakan koordinator pembinaan kekuatan TNI guna mewujudkan interoperabilitas/Tri Matra Terpadu, yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Panglima. Sementara itu, di bagian lampiran, disebutkan posisi Wakil Panglima TNI diisi Perwira Tinggi Bintang 4. Pangkat setinggi ini juga dipunyai Panglima TNI.

Tugas wakil panglima adalah membantu pelaksanaan tugas harian panglima, memberikan saran kepada panglima terkait pelaksanaan kebijakan pertahanan negara, pengembangan postur TNI, melaksanakan tugas panglima apabila panglima berhalangan, dan melaksanakan tugas lain yang diperintahkan panglima.

Tiga kepala staf, yaitu KSAD, KSAL, dan KSAU disebut berpeluang menjabat wakil panglima TNI. KSAD adalah Jenderal Andika Perkasa, KSAL adalah Laksmana TNI Siwi Sukma Adji, dan KSAU Yuyu Sutisna.

"Ya saya pikir para kepala staf punya kans untuk itu," ujar Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (7/11/2019).

2. Wakil kepala staf kepresidenan

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menjelaskan sendiri perihal rencana posisi wakil KSP yang bakal membantunya. Perpres mengenai SKP sedang disusun, dalam Perpres itu diatur mengenai wakil KSP.

"Perubahan itu terjadi pada, nanti ada wakil Kastaf. Yang kedua perubahan terjadi pada manusianya. Struktur bawahnya tetep, Deputi tetap ada 5, dan ada 3 staf khusus. ada perubahan, karena setelah kita bubarkan kemarin, kita hidupkan kembali sekarang," ujar Moeldoko di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (7/11/2019).

Pertimbangan ditambahkannya wakil staf di bawah kepala staf karena beban kerja. Nantinya wakil KSP bakal bekerja sebagai 'delivery unit' menerjemahkan kebijakan ke level yang lebih rendah. Adapun Moeldoko selaku Kepala KSP akan fokus menentukan kebijakan. Siapa sosok wakil KSP itu? Moeldoko memberi kode.

"(Wakil KSP dari kalangan) Profesional," imbuh Moeldoko.

3. Wakil menteri pendidikan

Saat pelantikan 12 wakil menteri pada 25 Oktober lalu, tak ada jatah wamen untuk Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim. Di sisi lain, ada Perpres Nomor 72 Tahun 2019 tentang Kemendikbud yang menyatakan Mendikbud dapat jatah Wamen. Sebelumnya, Nadiem sempat pasrah.

"Itu kan prerogatif presiden, bukan keputusan saya (soal) wamen," ujar Nadiem di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (25/10).

Belakangan, pos wamendikbud bakal disebut bakal diisi. Presiden Jokowi disebut akan berbicara dengan Mendikbud Nadiem Makarim mengenai pos tersebut.

"Jadi sampai sekarang ini presiden belum memutuskan. Nanti pasti akan bicara dengan Mendikbud," kata Menteri Sekretaris Negara Pratikno di gedung Krida Bhakti, Jl Veteran III, Jakarta Pusat, Senin (4/11).

Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah turut berkomentar. Posisi Wamendikbud dinilai perlu diisi oleh figur yang memahami dan menjiwai dunia akademis dan berkarakter ideologi Pancasila yang kuat.

Nadiem sendiri hanya mengatakan pemilihan Wamendikbud merupakan hak prerogatif Presiden. Dia enggan berkomentar lebih lanjut soal belum adanya Wamen meski sudah ada perpres tersebut.

"Itu hak prerogatif Presiden," kata Nadiem seusai rapat kerja dengan Komisi X DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/11).
Halaman 2 dari 4
(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads