"Saya kira sudah saatnya kami harus menjelaskan kembali tentang posisi Bamsoet sebagai calon Ketum Partai Golkar untuk periode berikutnya," ujar Ketua Tim Sukses Bamsoet Ahmadi Noor Supit, dalam konferensi pers, di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Kamis (7/11/2019).
Ahmadi memandang marwah Golkar sebagai partai besar sudah tidak terlihat. Terlebih, hasil pemilu partai yang belakangan ini menurun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Ahmadi mengatakan kondisi internal partai saat ini sudah terpecah belah. Dia menilai Bamsoet-lah yang memiliki reputasi baik dan bisa menyatukan kembali partai.
"Golkar tidak bisa bangkit karena secara internal kita pecah, ada intrik-intrik apakah itu dari luar atau dari dalam yang mengakibatkan kita tidak bisa satu. Oleh karena itu, semua kader Golkar menginginkan lahir seorang pemimpin yang bisa menyatukan Golkar menyalurkan semua potensi Golkar untuk menjadi besar kembali," kata Ahmadi.
"Oleh karena itu, pada hari ini kami jelaskan kembali, teman-teman berharap yang paling pantas dengan segala macam reputasi dan keberhasilan dengan segala macam kemampuan kapasitas untuk bisa menyatukan kembali partai, bahkan juga bisa diakui untuk bisa bergaul dari kalangan bawah ke atas, tokoh itu adalah Bambang Soesatyo," lanjutnya.
Ahmadi menyebut dukungan untuk Bamsoet pun datang dari mayoritas kader partai. Dukungan tertulis ataupun tidak tertulis. Oleh karena itu, dia memastikan tak akan ada calon tunggal dalam Munas Partai Golkar, Desember nanti.
"Ini adalah keinginan yang sangat kuat. Kami, tim ini, sudah mengakomodir baik tertulis maupun tidak tertulis keinginan itu adalah keinginan mayoritas dari kader-kader Golkar. Saya pegang semua (bukti) itu karena kita semua adalah pelakunya yang di depan ini. Oleh karena itu tidak boleh terjadi ada calon tunggal. Kami pastikan bahwa salah satu calonnya adalah Bambang Soesatyo," tutur Ahmadi.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini