Jelang Munas, Golkar Nyatakan Siap Jaga Stabilitas Politik

Jakarta - Dalam pidato HUT Partai Golkar ke-55 di Hotel Sultan, Presiden Jokowi menyampaikan pesan yang sangat kuat, jelas, dan terang-benderang bahwa Partai Golkar harus solid. Keguncangan sedikit saja di internal Partai Golkar akan berpengaruh terhadap politik nasional.

Ketua DPP Partai Golkar Bidang Media & Penggalangan Opini, Ace Hasan Syadzily mengatakan bahwa Golkar harus memahami pernyataan Presiden Jokowi bahwa seluruh komponen Partai Golkar harus menjaga soliditas agar tidak menimbulkan kegaduhan politik.

"Negara ini membutuhkan stabilitas politik dalam menghadap tantangan perekonomian global yang sedang menghadapi pelambatan ekonomi," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (7/11/2019).

Baca juga: UU Diteken Jokowi, Ekonomi Kreatif Harus Berdasarkan Pancasila

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, yang juga Menteri Perekonomian, lanjutnya, memiliki peran yang sangat penting dan strategis untuk menjaga stabilitas ekonomi dan sekaligus memastikan stabilitas politik internal Partai Golkar.

Presiden Jokowi sangat tahu apa yang terjadi dengan dinamika internal Partai Golkar menjelang Munas. Ia mengetahui siapa yang membuat komitmen.

"Karena itu, tegas sekali Presiden Jokowi agar 'menjaga komitmen'," ujarnya.

Baca juga: Airlangga Anggap Pujian Ketum 'Top' dari Jokowi Amanah Berat

Pernyataan ini merupakan sikap yang tegas dari Presiden Jokowi. Siapa pun harus menjaga stabilitas politik Partai Golkar demi bangsa ini.

"Jangan selalu membuat kegaduhan menjelang Munas ini," ucapnya.

Menurutnya, figur Airlangga Hartarto jelas sangat dibutuhkan memimpin Partai Golkar demi bangsa untuk periode yang akan datang sekaligus memimpin Tim Ekonomi Kabinet Indonesia Maju dalam menghadap tantangan dan tekanan ekonomi global yang berpengaruh terhadap ekonomi dalam negeri.



Tonton video ARB soal Caketum Golkar: Siapa yang Terpilih Silakan, Damai-damai Saja:

[Gambas:Video 20detik] (mul/mpr)