"Saya ini seringkali lihat di sini berdiri, saya lihatin apa yang bisa menjadi unik ya. Terus saya jalan kaki. Ketika berjalan kaki saya merasakan keunikan karena gedung-gedung yang tinggi. Tapi ketika saya melewati jembatan penyeberangan yang pengalamannya lebih unik lagi, karena saya di atas mobil-mobil tapi pada saat itu justru saya nggak merasakan bagian dari sebuah areal yang penuh dengan gedung tinggi," ungkap Anies di JPO di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (6/11/2019).
Anies pun mengumpulkan bawahannya dan membandingkan JPO di Indonesia dengan di negara lain. Menurut Anies, JPO tanpa atap bisa ditemukan juga di negara lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Implementasi ide itu pun tidak perlu dengan membangun jembatan baru. Anies mengatakan hanya dengan mengubah sedikit tampilannya, JPO itu bisa menjadi atraksi baru.
"Jadi tidak ada yang baru, dalam artian membangun. Tapi begitu dikasih, ubah dikit aja. Langsung dia menjadi tempat atraksi," tutur Anies.
Dia juga menjelaskan pertimbangan soal hujan. Anies mengatakan JPO ini menghubungkan area terbuka dengan area terbuka. Oleh sebab itu, tidak ada bedanya apabila atap JPO itu dicopot.
"Tapi kalau dari outdoor ke outdoor, tidak ada bedanya. Kan mereka berjalan di trotoar, outdoor, menyebrang outdoor lagi. Artinya tidak ada bedanya. Wong dari tempat yang terbuka ke sebrang yang terbuka juga," jelas Anies.
![]() |
Anies juga mengatakan bahwa JPO tanpa atap tersebut memberikan pengalaman yang unik bagi masyarakat. Sesudah dua hari JPO ini dibuka, sudah banyak orang yang mendatanginya.
"Dan justru memberikan pengalaman yang unik. Ini baru dibuka 2 hari saja sudah banyak yang datang ke sini untuk foto-foto," ujar Anies.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini