"Saya sampaikan bahwa Kemendagri tidak memiliki visi dan misi karena yang kami lakukan adalah menjabarkan visi dan misi Presiden dan Wakil Presiden," ujar Tito di kompleks parlemen, Jakarta Selatan, Rabu (6/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oleh karena itu, Pak Presiden narasinya selalu adalah permudah regulasi, buka investasi, karena dari anggaran APBN saja tidak cukup. Undang investasi dalam ataupun luar negeri. Tapi harus permudah regulasinya, karena pengusaha banyak yang komplain, regulasinya bertumpuk-tumpuk banyak sekali," ucapnya.
Tito juga menjelaskan Kemendagri akan mengubah pola pikir seluruh ASN. Menurutnya, jika regulasi dipersulit, semua pihak akan susah.
"Maka itu, Kemendagri mem-break down, kami berbuat apa? Ada dua perbaikan yang bisa disumbangsih oleh Kemendagri sendiri sebagai institusi. Kedua, dalam kaitan pembina kepala daerah pembangunan di daerah, kami bisa mendorong masuk APBD," katanya.
"Kemudian mengawasi di daerah regulasi juga yang bisa kita punya kewenangan untuk dipotong, potong. Disederhanakan, mengubah mindset teman-teman yang ada di daerah. Bukan hanya kepala daerah ya, termasuk para aparatur sipil negara lainnya supaya disederhanakan. Ingat bahwa mempersulit ini akan merugikan kita semua," lanjut Tito.
Simak juga video "Tito Karnavian Serahkan Panji Tribrata Polri ke Kapolri Idham Azis" :
(eva/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini