Dalam pertemuan tersebut, Delegasi Indonesia dipimpin oleh Direktur HAM dan Kemanusiaan Kementerian luar Negeri dan diikuti oleh Dubes RI Oslo serta perwakilan dari Kemenkopolhukam, Kementerian PPA, dan Kemenag. Sedangkan dari pihak Norwegia, delegasi pertemuan dipimpin oleh Wakil Dirjen PBB dan Kemanusiaan Kementerian Luar Negeri, dan dihadiri pula oleh perwakilan dari Kementerian Kehakiman, Pusat Studi HAM, Pusat Penyelidikan Kriminal Norwegia, dan Akademi Polisi Norwegia.
Penyelenggaraan Dialog HAM ini mendapat tanggapan yang sangat positif dari kedua pihak. "Meskipun dalam beberapa isu Norwegia memiliki pandangan yang berbeda dengan Indonesia, namun Dialog HAM ini tetap penting untuk dilaksanakan supaya kedua negara dapat saling memantau perkembangan pemajuan HAM di kedua pihak," ujar Kåre Stormark, Wakil Direktur Jenderal untuk PBB dan isu kemanusiaan Kemenlu Norwegia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menlu Norwegia, Ine Eriksen Søreide, yang hadir di sesi penutupan juga menyambut gembira Dialog HAM Indonesia-Norwegia tahun ini. "Indonesia akan selalu menjadi mitra penting Norwegia untuk banyak isu HAM. Saya berharap agar kerja sama bilateral di bidang HAM ini dapat terus meningkat dan tidak hanya tercermin dalam kerangka bilateral saja tetapi juga dalam kerangka multilateral seperti melalui forum PBB," pungkasnya.
Dialog HAM Indonesia-Norwegia selanjutnya akan dilaksanakan pada tahun 2020 dengan Indonesia sebagai tuan rumah.
Simak juga video "Blak-blakan Ketua Komnas HAM: Problem HAM di Era Jokowi" :
(ita/ita)