"Sampai hari ini kami merekam aspirasi daerah yang hingga hari ini masih dominan mengharapkan agar Bang Surya Paloh Ketum saat ini melanjutkan kepemimpinannya," ujar Johnny di Kantor DPP NasDem, Jalan RP Soeroso, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (6/11/2019).
Johnny meminta semua pihak mengikuti saja alur kongres NasDem. Mekanisme pemilihan ketua umum, disebutnya, sesuai dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama akan dilakukan pertanggungjawaban DPP Partai NasDem sampai dengan 2019, setelah itu ada pandangan umum dari wilayah dan provinsi yang akan menjadi acuan, baru masuk ke tahapan berikutnya pada tahapan pemilihan penetapan ketum sesuai dengan AD/ART partai," kata dia.
Menkominfo itu menyebut NasDem menyambut baik aspirasi yang menghendaki Surya Paloh untuk maju kembali sebagai ketum. Menurutnya proses pencalonan tersebut berasal dari akar rumput partai.
"Kami menyambut baik semua pandangan aspirasi, usulan dari daerah karena ini bagian dari proses bottom up secara terus terang saja saya sampaikan bahwa aspirasi daerah berkembang dan berjalan secara apa adanya, mengalir dari bawah ke atas," imbuh Johnny.
Lebih lanjut, Johnny menjelaskan alasan kemungkinan Surya Paloh jadi calon tunggal Ketum NasDem 2019-2024. Menurutnya, persoalan kuantitas tidak jadi masalah asalkan sesuai dengan mekanisme pemilihan dan berdasarkan pada AD/ART partai.
"Jadi bukan satu atau dua saja yang penting tapi mekanisme dan antara cara rekrutmen itu juga penting, NasDem sudah menyampaikan di dalam salah satu program manifestonya," lanjut Johnny.
Simak juga video "NasDem-PKS Bersua, Jokowi: Biasa Saja, Nggak Usah Baper" :
(lir/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini