"Dipastikan dua benda itu hilang. Sebab, saat kami ke lokasi tanggal 5 Oktober kemarin sudah tidak ada," kata juru bicara Klaten Heritage Community (KHC), Hary Wahyudi, saat ditemui di markas KHC Klasis, Rabu (6/11/2019) siang.
Dikatakan Hary, hilangnya makara bermotif Kinara dan batu penampil candi bermotif ceplok bunga itu sangat disayangkan. Situs di Dusun Geneng itu, kata Hary, yang diperkirakan dibangun pada abad ke-9 M, diduga merupakan candi Buddha.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keberadaan benda-benda purbakala itu sudah dilaporkan komunitas pada September lalu ke BPCB. Namun, saat komunitas ke lokasi hendak mengecek kondisinya untuk mengantisipasi musim hujan, dua benda itu tidak berada di tempatnya.
Padahal sebelumnya, dua benda itu ditemukan komunitas masih utuh dalam kondisi baik di persawahan. "Kami tidak tahu pasti kapan hilangnya. Yang jelas, saat kami temukan dan laporkan bulan September masih ada," tambahnya.
Kepala Unit Candi Sewu, BPCB Jateng, Deny Wahju Hidayat, saat dihubungi mengakui telah menerima laporan kehilangan dua benda bersejarah tersebut. Dikatakannya, tim dari bidang perlindungan sudah berkoordinasi menyikapi laporan itu. "Katanya mau mengecek ke lapangan," terangnya.
Sedangkan Kapolsek Karangnongko AKP Barozi mengaku belum mendapat laporan kejadian itu. "Kami belum ada laporan masuk soal situs itu. Namun akan kami cek," ujarnya saat dihubungi. (mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini