9 Orang Termasuk 6 Anak Tewas dalam Penyerangan Brutal di Meksiko

9 Orang Termasuk 6 Anak Tewas dalam Penyerangan Brutal di Meksiko

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 05 Nov 2019 15:50 WIB
Salah satu kendaraan korban hangus terbakar dengan bekas lubang peluru di bagian samping (KENNETH MILLER/LAFE LANGFORD JR/via REUTERS)
Mexico City - Sedikitnya sembilan orang tewas dalam sebuah penyerangan brutal di Meksiko. Terdapat enam anak-anak di antara para korban tewas dalam penyerangan dan penembakan yang dilakukan sekelompok pria bersenjata tak dikenal ini.

Seperti dilansir AFP dan Associated Press, Selasa (5/11/2019), penyerangan brutal ini terjadi di wilayah Meksiko bagian utara pada Senin (4/11) waktu setempat. Dugaan mencuat bahwa penyerangan ini merupakan kasus salah identitas oleh para anggota kartel narkoba setempat.

Laporan media-media lokal Meksiko menyebut para korban sebagai anggota keluarga LeBaron, yang masih terkait dengan pecahan komunitas Mormon yang tinggal di wilayah Meksiko bagian utara sejak beberapa dekade lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Disebutkan bahwa komunitas ini kabur dari wilayah Amerika Serikat (AS) sejak abad ke-19 setelah dipersekusi karena tradisi-tradisi mereka, termasuk poligami. Kebanyakan penganut Mormon di Meksiko memiliki kewarganegaraan ganda, Meksiko dan AS.

Penyerangan ini terjadi di perbatasan antara negara bagian Chihuahua dan Sonora, yang sama-sama terletak di dekat perbatasan AS. Otoritas kedua negara bagian merilis pernyataan gabungan yang menyatakan penyelidikan tengah dilakukan. Disebutkan juga bahwa personel keamanan federal dan lokal telah dikerahkan ke lokasi kejadian.

Tayangan televisi lokal menunjukkan sejumlah foto kendaraan yang hangus terbakar, yang diduga kuat milik korban. Seorang aktivis setempat dan anggota keluarga korban, Julian LeBaron, menyebut pihaknya menemukan salah satu kendaraan korban, yang hangus dibakar dengan jasad korban di dalamnya.

Julian menyebut insiden itu sebagai 'pembantaian', dengan menyebut beberapa orang dibakar hidup-hidup. Menurut Julian, korban sedang dalam perjalanan ke bandara saat kendaraannya diserang dan ditembaki sekelompok pria bersenjata.

Julian menyebut sepupunya yang bernama Rhonita Maria LeBaron ada di dalam kendaraan itu bersama empat anaknya, yang terdiri dari dua bocah berusia 8 tahun dan 10 tahun, dan dua bayi kembar berusia 6 bulan. Penembakan terjadi di area Rancho de la Mora, yang merupakan area yang terkenal dengan para pengedar narkoba dan para bandit Meksiko.

Dua kendaraan lainnya ditemukan beberapa jam kemudian. Disebutkan bahwa dua kendaraan itu berisi jasad dua wanita dan dua anak-anak. Total tiga wanita dan enam anak-anak tewas dalam aksi penyerangan brutal ini.


Namun Jaksa Agung wilayah Chihuahua, Cesar Augusto Peniche, menyebut jumlah korban tewas masih 'membingungkan'. Laporan Reuters dan Associated Press menyebut lima orang, termasuk dua bayi, tewas dalam penyerangan brutal itu.

Ditambahkan Julian dalam pernyataannya bahwa lima anak lainnya, yang salah satunya terkena tembakan dan terluka, berhasil menyelamatkan diri dan berjalan pulang. Namun satu anak perempuan lainnya dilaporkan masih hilang usai melarikan diri ke kawasan hutan setempat untuk bersembunyi.

Dalam penyerangan ini, ujar kerabat korban lainnya yang enggan disebut namanya, tiga kendaraan SUV yang ditumpangi para korban ditembaki oleh sekelompok pria bersenjata, yang diduga sebagai anggota kartel narkoba setempat. Kerabat korban menyebut serangan itu diduga kuat dilakukan karena para pelaku salah mengira identitas para korban.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads