Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut M Azhar Harahap mengatakan penyebaran virus bisa makin meluas karena sebagian peternak membuang babi mati ke sungai. Padahal, menurut dia, bangkai babi seharusnya ditanam.
"Penyebaran virus ini melalui udara. Jika bangkai tidak ditanam, maka virus akan semakin menyebar. Saat ini sudah sebelas daerah yang terkena," kata Harahap seusai rapat dengan Komisi E DPRD Sumut, gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan, Selasa (5/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembuangan bangkai secara sembarangan ini, menurut Harahap, akan membuat upaya menghadang penyebaran virus makin sulit. Berbagai upaya dilakukan, termasuk disinfektan dan pemberian vaksin kepada ternak di berbagai daerah.
Petugas, menurut Harahap, akan makin memperluas cakupan pemberian vaksin. Terutama daerah yang kini terjangkit di antaranya Kabupaten Dairi, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Toba Samosir, Karo, Deli Serdang, dan Serdang Bedagai.
Selain itu, kata Harahap, pihaknya sudah meminta pemkab/pemkot membuat posko penanganan. Dengan begitu, penanganan kasus bisa dilakukan lebih cepat. (rul/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini