"Sampai hari ini saya belum dapet tertulisnya dari dinas perumahan, karena untuk satu itu kita memang minta untuk ada revisi, terkait dengan anggaran Rp 500 juta sekian per RW, saya minta untuk revisi berapa si idealnya untuk menata RW," ujar Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah, di gedung DPRD, Jakarta Pusat, Selasa (5/11/2019).
Ida mengatakan pihaknya mendukung penuh program penataan kampung. Namun, dia meminta agar anggaran yang diajukan dirasionalkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami ketua komisi D tidak antipati dengan penataan kampung kumuh, kita dukung 1.000 persen, tapi apakah rasional kalau anggarannya sebanyak itu jadi saya masih menunggu anggaran yang mereka usulkan. Katanya mereka sudah merevisi tapi belum sampai ke saya," ucapnya.
Revisi itu ditunggu sebelum rapat KUA-PPAS selesai. Revisi ditunggu paling lambat pekan ini. Jika tidak, Ida menyebut anggaran CAP itu akan dicoret.
"Ya sebelum KUA-PPAS ini mereka harus ada revisi, itu kalau nggak kita coret, karena kan kita ngejar harus ada. Kalau sampai hari ini mereka belum kasih ke kita ya kita coret anggarannya," kata Ida.
Tonton juga video William PSI Unggah Anggaran Lem Aibon, BK DPRD: Itu Masih Mentah Betul:
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini