Kasat Reskrim Polres Jeneponto AKP Boby Rachman mengatakan penganiayaan terhadap ayah dan anak pada Senin (4/11) sore, terjadi saat keduanya datang ke rumah kepala dusun Batu-batua, Haris Daeng Tayang di Desa Datara, Kecamatan Bontoramba.
Ayah dan anak ini mengadu soal kudanya yang hampir dicuri oleh seorang warga Batu-batua. Kuda milik korban pengeroyokan ini memang sering dilepas di ladang yang masuk wilayah dusun Batu-batua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ayah dan anak cekcok dengan orang yang dituduh mencuri kuda, warga Kampung Batu-batua mengeroyok keduanya serta melempari batu. Ambo tewas, sedangkan ayahnya Mantari kritis dan dirawat di RSUD Lanto Dg Pasewang, Jeneponto.
"Kami masih mengidentifikasi pelaku-pelakunya. Keluarga korban juga sudah datang melapor ke kami, kita masih menunggu kondisi saksi kunci membaik, karena dia berada di lokasi dan lebih paham atas kejadian ini," kata Boby.
Terkait pengeroyokan ini, anggota Polres Jeneponto dan Polsek Tamalatea masih berjaga-jaga di sekitar lokasi kejadian, guna mengantisipasi aksi balasan dari keluarga korban.
Tonton juga video Polisi Dikeroyok Warga, Dipukul dan Ditusuk Kunci Motor:
(mna/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini