Dikutip Reuters, Senin (4/11/2019), dari 45 orang yang mengalami luka, tiga di antaranya merupakan polisi paramiliter India. Ketiganya telah mendapat perawatan intensif di rumah sakit, satu di antaranya kritis.
"satu orang telah tewas dan setidaknya 14 lainnya cedera," kata VK Birdi, salah seorang pejabat tinggi kepolisian Srinagar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lembah Kashmir yang berpenduduk mayoritas Muslim yang diklaim oleh India dan Pakistan telah dalam kekacauan sejak New Delhi mengumumkan akan melepaskan wilayah otonomi dan kenegaraan yang telah lama dipegangnya.
India mematikan internet dan menangkap ribuan orang dalam penumpasan bersejarah yang disebut bertujuan mencegah kerusuhan. Sementara kelompok-kelompok militan yang menentang aturannya telah menyerang pekerja migran dari tempat lain di negara itu. (idn/fai)