"Karena saluran air yang tidak maksimal, saya berharap segera selesaikan pihak pelaksana besok. Saya minta segera mungkin menghadap ke saya merencanakan sebagaimana baiknya," kata Anwar saat meninjau RW12 Cipinang Melayu, Minggu (4/11/2019) kemarin, sebagaimana diwartakan Antara.
Anwar mengatakan saluran air di wilayah itu sengaja disumbat kontraktor lantaran selama ini menghalangi jalur Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung, sehingga dilakukan relokasi saluran.
Akibat situasi itu, rumah warga di RT 07, RT 08, RT 09, dan RT 11 terendam air hujan dengan ketinggian bervariasi, 20-50 sentimeter, pada Jumat (1/11) malam. Anwar menuding pengembang tidak serius melakukan pengerjaan proyek lintasan transportasi kereta di wilayah setempat.
"Harapan saya ya boleh-boleh saja pengembang melakukan aktivitas sebaik mungkin, tapi dipikirkan warga saya, agar warga saya tidak terkena banjir. Saya lihat pengembang ini enggak serius, karena saya lihat alat berat hanya satu," kata Anwar.
Anwar meminta agar saluran air warga menuju Kali Sunter segara dinormalisasi paling lambat Senin (4/11), karena banyak terdapat tumpukan tanah.
Sumbatan tersebut memicu luapan air saat terjadi hujan dengan intensitas lebat.
Anwar menegaskan kepada pengembang untuk selalu mengantisipasi dampak negatif dari pembangunan lintasan kereta.
"Saya berharap secepat mungkin harus dinormalisasi kali ini, jangan ada warga yang dirugikan," katanya.
Halaman 2 dari 2