Peristiwa itu terjadi pada pukul 06.00 WIB, Sabtu (2/11/2019). Dua rumah tersebut dihuni delapan orang. Tiga orang di antaranya merupakan pedagang pangsit. Dari tiga orang itu, dua orang terluka dan seorang tewas tertimbun meterial longsor.
Sedangkan satu rumah lainnya dihuni 1 KK dengan lima orang. Mereka terdiri dari Junianto (35), Rohimah (35) dan ketiga anaknya. Saat kejadian, Junianto berada di luar rumah melihat rekahan tanggul. Sedangkan Rohimah masih mencoba mengeluarkan pakaian miliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantaran tidak sempat melarikan diri, Rohimah pun keluar melalui jendala rumah yang mereka tempati. Ia terpaksa memecah jendela kaca dengan menggunakan batu.
"Saya keluar dari jendela. Saya pecah dengan batu karena tidak sempat lewat pintu. Untungnya anak-anak sudah keluar semua," terangnya.
Junianto mengatakan, ia sudah melihat rekahan tanggul sejak Jumat (1/11) malam. Bahkan, saat itu air sudah keluar dari tanggul irigasi tersebut masuk ke daerah permukiman warga.
"Air yang keluar ini besar, seperti air mancur. Yang aneh, mestinya tiga orang yang jualan pangsit tahu kalau tanggul sudah bocor, tetapi mereka tetap tidur. Mereka pulang sekitar jam 1 malam setelah jualan pangsit," kata dia.
Pagi harinya, ia kembali melihat rekahan dan tanah mulai bergerak. Meski tidak lama, material tanah longsor sempat tertahan rumah. Sehingga ada waktu untuk keluarganya menyelamatkan diri.
Baca juga: Banjir Rendam Pemukiman Warga Sigi Sulteng |
"Tadi tanahnya nempel dulu beberapa saat di rumah. Setelah itu baru bergerak lagi sampai akhirnya merobohkan rumah. Saya sejak semalam tidak bisa tidur melihat ada rekahan itu," ujarnya.
Junianto dan warga lain sebenarnya sudah berulangkali membangunkan ketiga penjual pangsit yang saat kejadian masih tidur. Namun, hanya dua di antaranya yang sempat menyelamatkan diri.
"Sempat digedor-gedor untuk membangunkan tiga pedagang pangsit. Yang satu tidak bangun dan akhirnya tertimbun tanah," jelasnya.
Saat ini, Junianto dan keluarga mengungsi di rumah orangtuanya yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian. Tidak ada perabotan yang sempat diselamatkan oleh keluarga Junianto.
"Tadi sebenarnya mau mengambil pakaian, tetapi tidak sempat," kata Rohimah.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini