Cilegon - Cuaca di
Pelabuhan Merak mengalami peningkatan, kecepatan angin mencapai 28 knot dan gelombang laut sekitar 2 meter. Akibatnya, sejumlah fasilitas di pelabuhan rusak.
Kerusakan terjadi di terminal eksekutif Merak, tenda loket tiket ambruk diterjang angin. Selain itu, kanopi di gang way dermaga 3 juga berterbangan.
 Foto: Tenda loket hingga kanopi Pelabuhan Merak rusak akibat angin kencang. (Iqbal-detikcom) |
Angin kencang terasa di Pelabuhan Merak. Sempat terjadi penumpukan kendaraan meski tidak signifikan. Penumpukan terjadi karena kapal-kapal yang berlayar mengurangi kecepatannya demi keselamatan pelayaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya tentunya dengan adanya peningkatan angin yang mengakibatkan gelombang kan proses sandarnya agak sedikit terlambat makanya agak sedikit penumpukan," Koordinator Terminal Penyeberangan Merak KSOP Banten, Suharso kepada wartawan, Jumat (1/11/2019).
Suharso mengakui kondisi cuaca di sekitar Pelabuhan Merak dan perairan Selat Sunda mengalami peningkatan. Biasanya, kecepatan angin berkisar antara 1-15 knot, sedangkan gelombang sekitar 1-1,5 meter.
"Sampai sekarang proses bongkar muat masih berjalan lancar. Tadi pagi sudah saya beri instruksi secara tertulis untuk selalu membaca kondisi cuaca, dan penguatan untuk selalu aman dalam pelayaran," kata dia.
Peningkatan cuaca yang lebih ekstrem justru terjadi di Pelabuhan Bakauheni, sekitar pukul 08.30 WIB, KMP Mustika Kencana menabrak gang way hingga rusak.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini