Kebun Jagung di Tengah Jalan, Cara Warga Yogya Protes Proyek Mangkrak

Kebun jagung di tengah jalan, Kota Yogyakarta. Foto: Usman Hadi/detikcom

Yogyakarta - Kebun jagung di tengah jalan Kota Yogyakarta ramai dibicarakan di media sosial. Tanaman jagung itu merupakan bentuk protes terhadap proyek yang mangkrak dan mengganggu aktivitas warga.

"Ini (yang nanam jagung) Pak sebelah, tetangga, Pak Abar (Barmadi). Kalau saya mendukung, Karena apa? Mengurangi debu e Mas," ujar salah seorang warga Tahun, Priyono atau Kelik (36) saat ditemui di lokasi, Jumat (1/11/2019).

Kebun jagung yang ditanam di atas proyek saluran air itu berada di tengah Jalan Babaran, Kelurahan Tahunan, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia berharap galian proyek yang mangkrak itu segera diperbaiki. Sebab, kini jalan tersebut berbahaya untuk dilewati para pengendara karena praktis yang bisa dilewati tinggal separuh jalan.

"Kalau saya ya ini harapannya dikembalikan semula, biar buat aktivitas lancar" terangnya.

Sebagai informasi, proyek rehabilitasi saluran air hujan di Jalan Babaran Yogyakarta merupakan proyek yang tersandung kasus suap. Proyek ini macet setelah si kontraktor asal Surakarta, Gabriella Yuan Ana Kusuma, ditangkap oleh KPK pada Agustus 2019 lalu.

Selain Gabriella, KPK juga menangkap jaksa fungsional dari Kejari Yogyakarta, Eka Safitra, dan Satriawan Sulaksono dari Kejari Surakarta. Jaksa Eka dan Satriawan disebut menerima suap dari Gabriella untuk memuluskan lelang proyek di Pemkot Yogyakarta.