Dari 6 ruangan di SD, 3 ruangan mengalami retak pada bagian dinding dan lantai. Bahkan ruang kantor kondisi dindingnya sudah miring, sehingga rawan roboh. SD yang dibangun tahun 1965 dan direhab terakhir tahun 2010 ini diisi oleh total 36 siswa dan 6 guru.
"Ruangan banyak yang retak dan sudah miring akibat pergerakan tanah, paling parah sekarang saat kemarau. Retakan semakin membesar. Kalau retak kecil memang sudah biasa dari dulu di wilayah ini," ujar Kepala SD Negeri 2 Kadupandak Tiswandi saat menunjukan ruangan kelas yang retak, Jumat (1/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harus direlokasi, tak bisa bertahan di sini. Kemarin sudah ada dari Kepala Dinas Pendidikan Ciamis meninjau, memang diprioritaskan direlokasi di tahun 2020. Mudah-mudahan bisa terlaksana," ucapnya.
Dikhawatirkan sewaktu-waktu ruangan ambruk, proses kegiatan belajar mengajar (KBM) akan dipindah sementara. Pihak sekolah telah mendapat bantuan tenda dari BPBD Ciamis. Tenda akan segera didirikan di lahan kosong dekat mushala tak jauh dari sekolah.
"Sementara proses belajar mengajar akan dipindah ke tenda dari BPBD dan di mushala. Karena kalau masih di ruang kelas itu takut tiba-tiba roboh. Hari ini tenda akan didirikan," kata Tiswandi.
Farel, salah seorang siswa mengaku takut belajar di ruang kelas dengan kondisi rusak tersebut. Ia tidak konsentrasi belajar karena khawatir ruang kelas tiba-tiba roboh.
Kadus Sukamandi Ela Nursari mengatakan setiap hari rumah yang retak terus bertambah, yang awalnya 20 rumah kini laporan sudah mencapai 33 rumah.
Tingkat kerusakannya, 4 rumah dinyatakan rusak berat sisanya rusak sedang dan rusak ringan. Meski dinyatakan rusak sedang namun kondisinya rawan ambruk. Pada malam hari penghuni rumah terpaksa mengungsi ke rumah kerabat terdekat.
"Setiap hari ada laporan perkembangan rumah yang rusak akibat pergeseran tanah. Terjadi saat kemarau. Kemungkinan saat hujan ada kekhawatiran pergerakan tanah semakin parah," ujar Kepala Dusun Sukamandi Ela Nursari.
(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini