Diduetkan dengan Gibran, Paundra Pernah Dicopot dari DPRD Solo

Diduetkan dengan Gibran, Paundra Pernah Dicopot dari DPRD Solo

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Rabu, 30 Okt 2019 23:11 WIB
Foto: Dok. Instagram
Solo - Nama Paundrakarna mencuat setelah diwacanakan oleh Partai Gerindra untuk mendampingi Gibran Rakabuming Raka di Pilwalkot Surakarta. Paundra ternyata pernah dicopot dari DPRD Surakarta. Apa alasannya?

Paundra memang pernah berpengalaman menjadi wakil rakyat di DPRD Surakarta. Dia mengikuti maju Pileg 2009 dari Dapil Banjarsari menggunakan kendaraan politik PDIP.

Di tengah perjalanannya, PDIP melakukan pergantian paruh waktu (PAW) kepada Paundra. Putra dari KGPAA Mangkunegara IX dan Sukmawati Soekarnoputri itu digantikan oleh kader PDIP lainnya, Heni Nogogini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua DPRD Surakarta saat itu, YF Sukasno, mengatakan Paundra tidak tertib dalam melaksanakan tugasnya sebagai anggota DPRD Surakarta. Dia beberapa kali tidak menghadiri sidang paripurna.

"Dia lebih dari enam kali tidak hadir di sidang paripurna secara berturut-turut. Menurut undang-undang memang bisa dicopot," kata Sukasno saat ditemui detikcom di ruanh Komisi II DPRD Surakarta, Rabu (30/10/2019).

Namun dia mengaku tidak mengetahui alasan Paundra tidak menghadiri sidang paripurna. Dia pun ingat telah memberi peringatan kepada Paundra sebelum akhirnya dicopot.

"Ya sudah diperingatkan. Saya tidak tahu alasannya apa kok tidak hadir. Apa karena kesibukannya di luar DPRD saya kurang tahu," ungkapnya.

Selain sebagai politisi, pria bernama lengkap GPH Paundrakarna Sukmaputra Jiwanegara itu dikenal sebagai seorang artis film. Dia disebut-sebut lebih aktif dalam kegiatan seninya ketimbang di DPRD Surakarta.

Ketua DPC Gerindra Surakarta, Ardianto Kuswinarno, menilai tidak salah apabila nama Paundra kembali dimunculkan. Rekam jejak Paundra juga dinilai bukanlah kesalahan fatal.

"Memang dulu pernah ada masalah itu, tapi kan dia tidak melakukan tindak kriminal. Kami memunculkan nama Paundra karena dia adalah cucu Bung Karno yang selama ini banyak terlupakan. Kami coba munculkan kembali," kata Ardi saat dihubungi detikcom.

Meski demikian, dia meyakini Paundra dapat fokus ke tugasnya mengabdi pada rakyat jika nanti benar-benar mengikuti Pilwalkot Surakarta.

"Tentu saya yakin ke depan Mas Paundra akan bisa lebih baik, bisa fokus melayani rakyat," pungkasnya.
Halaman 2 dari 2
(bai/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads