Strategi Pemkot Surabaya Cegah Karies Gigi Sejak Dini

Strategi Pemkot Surabaya Cegah Karies Gigi Sejak Dini

Advertorial - detikNews
Rabu, 30 Okt 2019 00:00 WIB
Foto: Dok. Pemkot Surabaya
Jakarta -

Kota Surabaya terus bergiat memerangi penyakit karies gigi, yakni sebuah penyakit yang kerap kali menjadi momok bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Berbagai program pun digalakkan salah satunya dengan pemeriksaan rutin. Untuk mengatasi hal ini diperlukan kerja sama semua pihak untuk menjaga kesehatan rongga mulut.

Karies gigi merupakan penyakit infeksi yang merusak struktur jaringan keras gigi. Salah satu tanda paling mudah mengidentifikasi penyakit ini adalah dengan adanya gigi berlubang.

Umumnya penyakit ini ditemukan pada anak usia di bawah lima tahun karena pola asuh yang kurang tepat, seperti pemberian makanan atau minuman mendekati waktu tidur malam. Atau mengkonsumsi makanan dan minuman yang bersifat manis dan lengket.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita mengatakan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak dini. Jika tak ditangani sejak dini karies gigi bisa menyebabkan nyeri, kematian saraf (nekrose) dan infeksi periapikal serta infeksi sistemik yang membahayakan penderitanya.

"Penyakit ini juga sangat rentan menyebabkan stunting. Yakni, suatu kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umurnya," kata Febria dalam keterangan tertulis, Rabu (30/10/2019).

Sebaliknya, jika ditangani sejak dini maka membantu mempercepat proses bicara pada anak dan dapat menumbuhkan rasa percaya diri pada anak. Bahkan, akan dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan gigi anak secara permanen.

"Makanya, kami melakukan berbagai program untuk menanggulangi penyakit ini," tambahnya.

Upaya sosialisasi yang dilakukan Pemerintah Kota Surabaya terkait kesehatan gigi dan mulut dilakukan lewat berbagai bentuk baik melalui poster, leaflet, lembar balik gigi dan phantom.

Selain itu, sosialisasi dan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut juga diberikan kepada masyarakat umum, orang tua siswa, kader balita, guru Paud, kelompok bermain (KB, TK dan SD).

Strategi Pemkot Surabaya Cegah Karies Gigi Sejak DiniFoto: Dok. Pemkot Surabaya

"Kami juga membuat program jejaring dengan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga. Biasanya dalam bentuk pelatihan kesehatan gigi dan mulut secara visual, sesuai standart bagi guru Paud, KB, TK, dan SD," ujarnya.

Febria memastikan Dinas Kesehatan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut. Baik dalam rangka memasuki tahun ajaran baru bagi peserta didik baru, maupun rutin dilaksanakan setahun sekali untuk kelas yang sedang berjalan.

Selain pelajar, ibu hamil juga menjadi sasaran pemeriksaan gigi, karena pemkot ingin mencegah penyakit karies sejak dini.

Apabila dalam pemeriksaan itu ditemukan ada anak yang menderita penyakit karies gigi, maka guru harus mendampingi dan mengantarkan anak didiknya ke puskesmas terdekat. Di puskesmas, anak tersebut akan mendapatkan pengobatan gigi dan mulut secara gratis.

Selain itu, Dinas Kesehatan juga membuat inovasi pemicuan karies gigi bagi anak-anak TK A. Ada pula lomba poster dan yel-yel gigi sehat pada anak sekolah dasar (SD).

Strategi Pemkot Surabaya Cegah Karies Gigi Sejak DiniFoto: Dok. Pemkot Surabaya

Hal ini penting untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman anak SD atau yang sederajat tentang kesehatan gigi dan mulut.

"Lomba ini juga untuk meningkatkan kreatifitas anak didik dalam membuat alat peraga, khususnya poster dan Yel-Yel (gerak dan lagu) kesehatan gigi dan mulut. Acara ini sudah kami gelar beberapa waktu lalu," kata Febria.

Menurut data Dinas Kesehatan Surabaya, karies gigi menempati posisi ke-7 dari 10 penyakit yang paling banyak dikeluhkan masyarakat di puskesmas. Dengan upaya Pemkot Surabaya serta dukungan para pihak dan masyarakat, angka penyakit karies gigi diharapkan terus menurun.

(adv/adv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.