Pembatalan tersebut diungkapkan oleh pimpinan Majelis Ta'limul Dzikir Wal Munajab, Ketitang, Habib Bagir bin Hasan bin Syekh Abu Bakar yang juga dari pihak penyelenggara Musda ke-2 FPI Jawa Tengah.
Disampaikan sebelum acara dimulai, Habib Bagir menyatakan tidak ada Musda FPI, namun hanya pengajian dan silaturahmi dengan ulama dan para tokoh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembatalan Musda FPI ini juga karena adanya penolakan dari kelompok masyarakat. Salah satunya adalah dari sebuah laskar di Tegal.
Sesepuh laskar, Nurokhman menyampaikan alasan penolakan digelarnya musda FPI tersebut.
"Kami menolak keberadaan FPI di Tegal. Tegal sudah aman dan kondusif, serahkan keamanan kepada TNI-Polri," tegas Nurohman.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Tegal AKP Aris Heriyanto mengatakan aparat menyiagakan ratusan personel di lokasi kegiatan.
"724 personel dari TNI-Polri diterjunkan untuk mengamankan jalannya pengajian," ujar Aris di lokasi.
Simak juga video "Pengacara Bantah Munarman Terlibat soal Penyekapan Ninoy" :
(rih/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini