Semarang - Partai Gerindra mempersiapkan langkah untuk Pilkada Serentak 2020 di Jawa Tengah dengan membuka pendaftaran penjaringan bakal calon kepala daerah. Untuk koalisi masih cair dan menyebut makin terbuka dengan PDIP.
Sekretaris DPD Gerindra Jateng, Sriyanto Saputro, mengatakan pendaftaran penjaringan sudah dibuka sejak 25 Oktober hingga 15 Nopember 2019. Ia menegaskan pendaftaran terbuka untuk siapapun.
"21 DPC yang akan pilkada, mulai 25 Oktober ini sampai 15 Nopember buka pendaftaran. Berlaku untuk siapapun," kata Sriyanto, Senin (28/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait koalisi, Sriyanto mengatakan masih cair dan terbuka untuk koalisi dengan partai manapun termasuk PDIP. Berkaca pada Pilkada 2015, Sriyanto menyebut Gerindra berkoalisi dengan PDIP di 8 daerah saat itu.
"Tahun 2015, koalisi dengan PDIP ada 8 daerah, bahkan ada yang hanya koalisi dengan PDIP yaitu di Blora," pungkas Sriyanto.
Pasca Pilpres dan Prabowo Subianto menjadi Menhan, tidak menutup kemungkinan koalisi dengan PDIP menjadi lebih cair. Karena menurut Sriyanto pada tahun 2015 rivalitas lebih terasa namun bisa berkoalisi di 8 daerah.
"Pengaruh pasca Pilpres? Iya ada. Lebih soft dibanding 2015," ujar Sriyanto.
"Dulu masih keras saja bisa 8, apalagi ini," imbuhnya.
Terkait munculnya mama Gibran dalam isu Pilkada Solo, Sriyanto mengatakan Gerindra masih mendalaminya dan belum memutuskan langkah politik yang diambil.
"Muncul nama Gibran ya kita dalami, belum memutuskan," ujarnya.
Saat ini daerah yang sudah memiliki sosok yang siap maju Pilkada dari Gerindra yaitu di Kabupaten Sukoharjo atas nama Joko Santoso. Rencananya koalisi akan dijalin dengan PKS, PAN, dan PKB. Namun Sriyanto kembali menegaskan jika untuk koalisi saat ini masih cair.
"Sukoharjo penjajakan dengan PKS, PAN, PKB. Insyaallah partai lain bisa bersama-sama," ujar Sriyanto.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini