Aksi akan mengangkat tagar #SemarangMelawan, #ReformasiDikorupsi dan nama aliansi yaitu #AliansiSemarangRaya. Koordinator aksi, Mulyono mengatakan aksi rencananya akan digelar 13.00 WIB.
"Estimasi massa 500 orang. Dari hasil konsol (konsolidasi) tadi malam yang hadir dari buruh, mahasiswa, dan petani Kendeng," kata Mul saat dihubungi wartawan, Senin (28/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Salah satu tuntutan massa aksi #ReformasiDikorupsi yakni menuntut Presiden untuk mengeluarkan Perppu KPK, namun hingga kini Presiden tak kunjung mengeluarkannya bahkan seolah menutup mata dan telinga, ini membuktikan bahwa Presiden masih berpihak kepada oligarki daripada rakyat sendiri," ujar Mul.
Tema unjuk rasa kali ini adalah "Reformasi Dikorupsi, Tumbangkan Oligarki, Kembalikan Kedaulatan Rakyat". Hal yang mendasari, lanjut Mul, adalah sederet RUU sektoral yang merugikan rakyat.
"Akibatnya, tahun 2019 merupakan tahun paling parah dalam melaksanakan proses legislasi, diperparah lagi dengan kejadian-kejadian yang merusak cita-cita reformasi dari konflik agraria, karhutla hingga pada pelanggaran HAM dan kekerasan yang tak kunjung usai di tanah Papua," tegasnya.
"Pemerintah bersama dengan DPR dan Koruptor yang tergabung oligarki kekuasaan kemudian bersekongkol untuk menghidupkan kembali orde baru dengan Revisi UU KPK yang telah disahkan dan beberapa RUU bermasalah lain yang akan disahkan," imbuhnya.
Picu Demo Berkepanjangan, RUU Ekstrasidi Akhirnya Dicabut:
Halaman 2 dari 1
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini